REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang hari kiamat akan bermunculan tanda-tanda yang Allah telah isyaratkan melalui Alquran dan hadits Rasulullah. Salah satu tandanya adalah munculnya dajjal. Sebenarnya, apa itu dajjal?
Banyak hadits yang membahas perihal dajjal. Misal, Rasulullah bersabda, “Tidak akan bangkit kiamat sebelum datang sekitar 30 orang pembohong yakni dajjal-dajjal, semua mengaku sebagai Rasul Allah,” (HR At-Tirmidzi dan Annasai melalui Abu Hurairah).
Dijelaskan dalam buku Mistik, Seks, dan Ibadah oleh Prof. M. Quraish Shihab, dajjal yang terbesar adalah yang akan datang menjelang hari kiamat. Ahli hadits Ibnu Hajar dalam bukunya Fath Albary, berdasarkan riwayat yang bersumber dari sahabat Nabi Abu Said Alkhudry, menyebutkan sekian banyak sifat dan keadaan dajjal.
Dajjal adalah seorang Yahudi, tidak memiliki anak, dan tidak dapat masuk ke Makkah dan Madinah. Dia buta dan mata sebelah kirinya berkilau bagaikan bintang.
Dia akan bangkit dari timur. Ada riwayat yang menyatakan dajjal bangkit dari Khurasan dan ada lagi dari Asfahan, yaitu daerah Iran saat ini.