Jumat 30 Jul 2021 18:16 WIB

Pegawai Pemerintahan AS Harus Tunjukkan Bukti Vaksinasi

Presiden AS Joe Biden bersikap lebih keras pada mereka yang enggan divaksinasi

Rep: Puti Almas/ Red: Christiyaningsih
Presiden Joe Biden berbicara selama kunjungan ke fasilitas operasi Lehigh Valley untuk Mack Trucks di Macungie, Pa., Rabu, 28 Juli 2021.
Foto: AP/Matt Rourke
Presiden Joe Biden berbicara selama kunjungan ke fasilitas operasi Lehigh Valley untuk Mack Trucks di Macungie, Pa., Rabu, 28 Juli 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Seluruh pegawai pemerintahan di negara itu harus menunjukkan sertifikat vaksinasi Covid-19 sebagai bukti bahwa mereka sudah mendapatkan imunisasi. Pengumuman ini disampaikan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Kamis (29/7).

Langkah tersebut menjadi tindakan Biden yang lebih keras dalam upaya meyakinkan orang-orang yang masih enggan mendapatkan vaksinasi. Ia menyebut bahwa tidak mendapatkan vaksin dan harus meninggal karena Covid-19 merupakan tragedi di Amerika.

Baca Juga

“Banyak orang meninggal, bahkan meski mereka seharusnya tidak perlu demikian jika mendapatkan vaksinasi,” ujar Biden dalam pidato di Gedung Putih dilansir Bernama, Jumat (30/7).

Sebelum Biden membuat pengumuman, Gedung Putih merilis lembar fakta untuk merinci langkah-langkah tersebut. Ia mengatakan setiap pegawai pemerintah federal AS, termasuk juga kontraktor di lokasi kerja terkait, akan diminta untuk membuktikan status vaksinasi mereka.

Pegawai maupun karyawan yang belum divaksinasi akan diminta untuk mengenakan masker di tempat kerja dan seluruh ruang publik yang mereka datangi. Selain itu, tes Covid-19 setiap minggunya harus dilakukan, serta pembatasan perjalanan dinas juga diberlakukan.

Tercatat ada lebih dari empat juta pegawai pemerintahan AS, termasuk lebih dari dua juta tenaga kerja sipil federal. Biden mengatakan bagi karyawan di Departemen Pertahanan termasuk anggota militer juga dipertimbangkan untuk mendapatkan dosis vaksin tambahan.

Selain itu, Biden mengatakan izin diberikan bagi pegawai yang ingin mengambil cuti berbayar saat akan mendapatkan vaksinasi. Ia juga menyebut bagi usaha kecil dan menengah akan mendapat kompensasi berupa uang jika harus menghentikan sementara operasi bisnis saat divaksinasi.

Biden juga meminta negara bagian, teritori, dan pemerintah lokal untuk menawarkan hingga 100 dolar AS kepada setiap orang Amerika yang belum divaksinasi untuk mendapatkan suntikan. Uang itu, menurut pernyataan Departemen Keuangan, akan berasal dari dana bantuan pandemi senilai 350 miliar dolar AS untuk pemerintah negara bagian dan lokal. Kucuran dana itu merupakan bagian dari Rencana Penyelamatan Amerika yang disahkan oleh Kongres pada awal tahun ini.

Pemerintah AS sejauh ini belum melampaui target untuk membuat hingga 70 persen orang dewasa di Amerika yang divaksinasi sebagian pada 4 Juli. CDC mencatat tingkat vaksinasi mencapai 69,4 persen pada Kamis (29/7).

Warga Amerika yang telah divaksinasi lengkap saat ini hanya 49,4 persen dari total populasi negara itu. Keraguan terhadap keamanan vaksin disebut menjadi faktor utama yang menghambat vaksinasi Covid-19.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement