Jumat 30 Jul 2021 19:35 WIB

18 Karung Daging Babi Ilegal Diisita di Pelabuhan Bakauheni

Sebanyak 18 karung daging babi itu akan diselundupkan ke Tangerang dengan bus.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Teguh Firmansyah
KSKP menyita 18 karung daging babi tanpa dokumen di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Kamis (29/7) pukul 23.30.
Foto: dok. Polres Lamsel
KSKP menyita 18 karung daging babi tanpa dokumen di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Kamis (29/7) pukul 23.30.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Petugas Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) menggagalkan penyelundupan 18 koli karung berisi daging babi (celeng) di Seaport Interdiction (SI) Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Kamis (29/7) tengah malam. Dua orang pembawa daging dan kendaraan bus ditahan di Kantor KSKP Bakauheni.

Keterangan yang diperoleh, Jumat (30/7), petugas KSKP melakukan pemeriksaan sebuah bus milik PT Sami Jaya Putra BE 7179 JA dengan sopir Sunardi (34 tahun) dan kernet Bambang Irawan (31) melintas di SI (pintu masuk) Pelabuhan Bakauheni, Kamis (29/7) sekira pukul 23.30. Setelah diperiksa terdapat 18 koli karung warna putih berisi daging celeng.

Baca Juga

Petugas mendapat keterangan, daging babi tersebut diangkut tanpa dokumen resmi oleh Sunardi dari sebuah toko di depan Pasar Sentral Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara. Daging tersebut diperoleh dari Silalahi. Sebanyak 18 karung daging babi akan diselundupkan ke Tangerang.

Pengiriman dilakukan dua kali, lima karung di depan loket PT Sami jaya Putera Bitung, dan sisanya 13 karung diturunkan di pinggir Jalan Cikokol, Kota Tangerang, Banten.

Pengakuan Sunardi, sopir bus PT Sami Jaya Putra, mendapat upah bila barang selundupan diterima di tempat. “Sopir menerima upah sebesar Rp 50 ribu per karung, diberikan setelah barang sampai tujuan,” kata Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin dalam keterangan persnya, Jumat (30/7).

Selain Sunardi, petugas juga membawa kernet bus Bambang Irawan ke kantor KSKP Bakauheni untuk pemeriksaan lebih lanjut, dan pengembangan kasus, terkait kepemilikan barang selundupan tersebut. Kedua orang yang diamankan tersebut Sunardi dan Bambang Irawan, warga Desa Subik, Kecamatan Abung Tengah, Lampung Utara.

Sedangkan barang bukti berupa daging babi tersebut, petugas KSKP berkoordinasi dengan pihak Balai Karantina Pertanian Wilayah Kerja Bakauheni. Kapolres menyatakan, kasus penyelundupan tersebut terancam dengan Pasal 88 huruf a dan c UU RI nomor 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement