REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kementerian Pertanian memberikan bantuan alat mesin pertanian kepada Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah. Kementan mendorong warga Solo bercocok tanam meski di lahan terbatas di perkotaan.
Alsintan yang Kementan berikan berupa 1 unit power thresher, 5 unit cultivator, 70 paket program P2L (Pekarangan Pangan Lestari) dan 1 unit green house dengan total bantuan senilai Rp 1,7 miliar serta bantuan benih sayuran.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan, selama ini Solo sudah mengembangkan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dari Kementan. Pemkot Solo akan terus mengembangkan konsep pertanian di lahan perkotaan melalui sinergi dengan Kementan. Dia juga menyebut konsep mengembangkan tanaman pangan dan rempah-rempah sebagai identitas Kota Solo.
"Kami kaji dulu apa kebutuhannya. Dengan bantuan alat pertanian yang kami terima, kami coba cari potensi apa yang bisa digarap," kata Gibran usai menerima kunjungan Menteri Pertanian Sharul Yasin Limpo di Balai Kota Solo, Jumat (30/7).
Gibran juga berterima kasih atas bantuan Kementan terhadap kegiatan pertanian di wilayah perkotaan Solo. Dia berharap Kementan terus melakukan pendampingan dan pelatihan melalui berbagai bimbingan teknis yang berkaitan dengan //urban farming.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertan KPP) Solo, Aryo Widyandoko, menyatakan, telah diperintahkan oleh wali kota agar bantuan alsintan dari Kementan diberikan kepada masyarakat yang tepat supaya bisa dimanfaatkan dengan baik. "Kalau yang cultivator itu nanti mungkin akan kami masukkan ke Kelompok Wanita Tani," kata Aryo.
Kemudian, ada Pekarangan Pangan Lestari yang akan ditinjau kesesuainnya untuk penggunaan alsintan. Yang jelas, kata Aryo, alsintan dari Kementan bisa dipakai semaksimal mungkin.