REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perenang asal Amerika Serikat (AS) Ryan Murphy menyatakan keraguan atas semua pesaingnya di Olimpiade Tokyo 2020. Itu disampaikan setelah kekalahan dari perenang ROC (Rusia) Evgeny Rylov pada gaya punggung 200 meter.
"Ini menguras mental yang besar untuk melewati tahun mengetahui bahwa saya berenang dalam perlombaan yang mungkin tidak bersih, dan memang begitu," kata Ryan Murphy dilansir Marca, Jumat (30/7).
Ryan Murphy mengaku sangat ragu jika para pesaingnya berlomba secara bersih menyusul kekalahan dalam lomba di Tokyo Aquatics Center, Jumat (30/7) petang WIB. Atlet berusia 26 tahun mengamankan medali perunggu di nomor gaya punggung 100 meter sebelum kalah dari Evgeny Rylov pada gaya punggung 200 meter. Kekalahan itu membuatnya frustrasi lantaran atlet tim ROC kerap dicap akrab dengan doping.
ROC atau Komite Olimpiade Rusia adalah panji yang digunakan atlet-atlet Rusia berlaga di Olimpiade Tokyo 2020. Semua atlet ROC dilarang menggunakan atribut negara, termasuk nama negara, bendera, dan lagu kebangsaan Rusia.
Hal itu lantaran Negeri Beruang Merah secara resmi dilarang bertanding di Tokyo karena pelanggaran doping atlet yang diungkap Badan Anti-Doping Dunia (WADA) pada 2019 lalu. Status ini dimanfaatkan oleh Murphy untuk melontarkan tudingan.
"Orang-orang yang tahu lebih banyak tentang situasi membuat keputusan yang mereka lakukan," kata Murphy.
Pada konferensi pers kemudian, Evgeny Rylov, Murphy, dan peringkat ketiga Luke Greenbank berfoto berdampingan di atas podium. Greenbank meragukan pernyataan Murphy dengan menyebut hal itu tidak benar.
Sementara, Rylov tidak ingin terlibat lebih jauh dalam konfrontasi verbal yang dibuat Murphy dengan merasa bahwa pernyataan itu tidak menuju kepadanya.
"Ryan Murphy memiliki hak untuk berpikir seperti yang ia lakukan dan mengatakan apa yang dia lakukan. Dia tidak menuduh saya apa-apa. Itu sebabnya saya tidak punya perkataan apa pun untuk disampaikan kepadanya," kata Rylov menjawab dengan santai.
Menyusul kontroversi yang dibuat oleh komentar Murphy, ROC merilis sebuah pernyataan menolak propaganda yang dikeluarkan Murphy setelah kalah dari perenang ROC.
"Betapa mengerikannya kemenangan kami. Ya kami (Rusia) di sini di Olimpiade. Propaganda bahasa Inggris, mengalir dengan keringat verbal di panas Tokyo. Melalui mulut para atlet yang tersinggung dengan kekalahan," demikian pernyataan ROC.