REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) akan tetap menjalankan program pemberdayaan sosial, walaupun di tengah pandemi saat ini yang masih fokus pada perlindungan sosial. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo kepada seluruh jajarannya agar melakukan sinergitas di antara Kementerian/Lembaga (K/L) dalam upaya percepatan pembangunan di daerah.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menegaskan, akan menjalankan instruksi presiden tersebut, dengan mengoptimalisasikan program di bidang pemberdayaan sosial. Yakni tidak hanya disinergikan dengan K/L dan pemda, tapi juga dengan pemuka agama serta tokoh masyarakat.
“Kami sudah terima proposal yang berisi usulan program-program pembangunan infrastruktur seperti untuk rumah, namun untuk pemberdayaan sosial belum ada sehingga perlu ditambahkan untuk memudahkan pengkajian,” ujar Mensos dalam Rapat Koordinasi dengan topik, "Membangun Bersama", yang dihadiri oleh Menteri PUPR dan Kepala BNPB yang digelar secara daring di Jakarta, Jumat (30/7).
Optimalisasi program dari Kemensos yang terkait dengan pemberdayaan sosial sebelumnya akan dilakukan pematangan dan pencocokan data dengan BNPB dan Kementerian PUPR. Penyocokan ini agar bisa komprehensif, ada pembagian tugas dengan BNPB dan Kementerian PUPR.
"Sehingga tidak hanya fokus untuk bantuan pandemi Covid-19 melainkan juga untuk program pemberdayaan sosial. Iya, mungkin Senin-Selasa kita akan matangkan," ujar Mensos yang akrab disapa Risma ini.
Dia memastikan, akan mengomunikasikan dengan pihak-pihak terkait, berbagai usulan kendati pemberdayaan sosial belum masuk dalam proprosal. Karena itu, dia mohon dikirimkan walaupun selembar kertas dan ditulis tangan.
"Tidak apa-apa, termasuk usulan lahan dengan site plan yang nanti akan dicek aturannya dan peruntukannya seperti apa,” kata Mensos.
Dalam praktik pengelolaan program pemberdayaan sosial, Mensos meminta, agar bentuk usaha bersama-sama. Dan koperasi rencananya yang nanti akan berperan, dimana dari keuntungan yang diperoleh bisa dirasakan oleh semua anggota serta masyarakat di sekitar koperasi berada.
“Program dari Kemensos yang terkait dengan pemberdayaan sosial berupa berbagai pelatihan keterampilan seperti bengkel, ragam peternakan seperti ternak babi, usaha sembako, minimarket dan lain sebagainya yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat,” ungkap Risma.
Terkait usulan dari lahan yang ke depan bisa digunakan sebagai tempat pelatihan pemberdayaan sosial. Dan hal itu strategis mengingat lokasi yang cukup strategis dan cocok untuk meningkatkan keahlian masyarakat setempat.
“Semuanya akan diskusikan dulu, tapi intinya kami mendukung yang pertama bantuan untuk pandemi Covid-19, kedua menyongsong kegiatan PON serta ketiga untuk pemberdayaan sosial masyarakat agar lebih berdaya serta bisa hidup lebih sejahtera,” pungkas Mensos.