REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski awalnya bukan yang ditargetkan merebut medali, pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu tampil luar biasa di Olimpiade Tokyo 2020. Greysia/Apriyani akhirnya berhasil mengamankan medali dari cabang olahraga bulu tangkis ganda putri yang merupakan rekor kali pertama Indonesia di ajang empat tahunan ini.
Kepastian medali itu setelah Greysia/Apriyani lolos ke final usai menundukkan ganda putri Korea Selatan, Lee Soo Hee/Shin Seung Chan. Dalam semifinal yang berlangsung Sabtu (31/7) pagi di Musashino Forest Sport Plaza, Jepang, Greysia/Apriyani menang dua gim langsung, 21-19, 21-17.
Pengembalian servis Greysia saat skor 20-17, tidak dapat dikembalikan dengan sempurna oleh pasangan Korea Selatan menuntaskan perjuangan selama 71 menit.
Sejak awal gim pertama, Greysia/Apriyani selalu tertinggal 0-2, 2-5, 7-10. Sebuah smash Shin ke arah badan Apriyani membuat skor 11-6 untuk pasangan Korea Selatan.
Sambaran Shin yang gagal, membuat skor imbang 11-11, dilanjutkan drive Greysia membawa pasangan Indonesia unggul pertama kalinya 12-11. Setelah itu masih unggul 14-12, 18-16, lalu pasangan Korea menyamakan 18-18, 19-19.
Greysia/Apriyani mencapai match point terlebih dahulu 20-19. Dalam posisi tertekan mendapat smash berkali-kali, Apriyani mampu menempatkan bola yang gagal dikembalikan pasangan Korea untuk menyudahi gim satu 21-19 dalam waktu 34 menit.
Pasangan Indonesia membuka angka 1-0 di gim kedua. Setelah itu perolehan angka tertinggal 5-7, 6-9. Lalu servis tidak sampai dari Greysia menuju interval kedua membuat kedudukan menjadi 9-11.
Greysia/Apriyani kembali bangkit di gim kedua. Penempatan bola ke tempat kosong membuat skor sama kuat 11-11. Angka kembar terjadi 13-13, 14-14, dan 16-16. Setelah itu, ganda Indonesia yang berjuang pantang menyerah menyudahi laga ini dengan skor 21-17.