Sabtu 31 Jul 2021 10:12 WIB

The Daddies Bidik Perunggu dari Olimpiade Tokyo 2020

Hendra/Ahsan akan kembali bertemu ganda Malaysia di perebutan medali perunggu.

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (kanan) mengepalkan tangan.
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan/aww.
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (kanan) mengepalkan tangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan bertekad untuk membawa pulang medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 setelah harapan untuk emas harus pupus karena tersingkir di laga semifinal pada Jumat (30/7). The Daddies, julukan Hendra/Ahsan, menegaskan tidak ingin larut dalam kesedihan dan akan fokus pada pertandingan perebutan medali perunggu kontra ganda putra Malaysia.

"Perjuangan kami belum selesai, kami akan mencoba memberikan yang terbaik untuk merebut medali perunggu," kata Hendra dalam keterangan tertulis PBSI, Sabtu (31/7). "Untuk masyarakat Indonesia, mohon doa dan dukungannya untuk pertandingan nanti."

Di pertandingan perebutan medali perunggu Sabtu ini, pukul 17.20 WIB, Hendra/Ahsan akan kembali bertemu Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Sebelumnya kedua ganda sempat bertemu di fase penyisihan grup.

Saat itu, The Daddies, ganda putra peringkat dua dunia, menang 21-16, 21-19. Chia/Soh kandas di babak empat besar setelah dikalahkan wakil Cina, Li Jun Hui/Liu Yu Chen dua gim langsung 22-24, 13-21. Sementara Hendra/Ahsan kalah dari pasangan Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin 11-21, 10-21.

Hendra/Ahsan mengakui bahwa Lee/Wang sedang dalam performa terbaik. Sebelum mengalahkan The Daddies, pasangan nomor tiga dunia itu sempat mengalahkan andalan Indonesia lainnya, yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di penyisihan grup.

Pada babak perempat final, Lee/Wang juga menyingkirkan wakil tuan rumah Jepang, Yuta Watanabe/Hiroyuki Endo. "Memang harus diakui lawan bermain sangat baik ya, sangat kuat dan terus menekan kami," jelas Ahsan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement