Sabtu 31 Jul 2021 16:32 WIB

Kebakaran Hutan Hebat di Turki, Empat Orang Dilaporkan Tewas

Pesawat dari Rusia dan Ukraina ikut membantu memadamkan kobaran api.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Kebakaran hutan (ilustrasi)
Foto: EPA/Nuno Andre Ferreira
Kebakaran hutan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANAVGAT -- Korban tewas akibat kebakaran hutan di pantai selatan Turki telah meningkat menjadi empat orang. Petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kobaran api untuk hari ketiga setelah evakuasi puluhan desa dan beberapa hotel pada Jumat (30/7).

Menteri Kehutanan Turki Bekir Pakdemirli mengatakan kebakaran berkobar di enam provinsi. Pejabat berjanji akan mencari pemicu kebaran untuk bertanggung jawab atas kebakaran tersebut.

Baca Juga

Desa-desa dan beberapa hotel telah dievakuasi di kawasan wisata dan tayangan televisi menunjukkan orang-orang melarikan diri melintasi ladang saat kebakaran melanda rumah.

Pakdemirli mengatakan kebakaran masih berkobar di kawasan resor Mediterania Antalya dan provinsi resor Aegean Mugla. "Kami berharap untuk mengatasi beberapa kebakaran pada pagi ini, tetapi sementara kami mengatakan dengan hati-hati bahwa mereka membaik, kami masih tidak dapat mengatakan mereka terkendali," kata Pakdemirli.

Petugas pemadam kebakaran di darat dan di helikopter memerangi kobaran api yang menewaskan tiga orang di Manavgat, 75 km  timur Antalya. Menteri Urbanisasi Murat Kurum mengatakan 27 lingkungan dievakuasi di sana.

Terdapat satu orang ditemukan meninggal di daerah Marmaris Mugla, 290 km sebelah barat Manavgat, pada Kamis (29/7). Pakdemirli menyatakan, kebakaran berlanjut di Marmaris tetapi daerah pemukiman tidak berisiko.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan lebih dari 70 titik kebakaran hutan telah terjadi pekan ini di provinsi-provinsi di pantai Aegean dan Mediterania Turki, serta daerah pedalaman. Sebanyak 14 titik masih terbakar.

Pesawat-pesawat dari Rusia dan Ukraina membantu memadamkan api dan satu lagi dari Azerbaijan bergabung dengan tim bersama itu. "Pada tengah hari, dengan kedatangan pesawat, kami berbalik ke arah yang positif," kata Erdogan.

Erdogan mengatakan setidaknya lima pesawat, 45 helikopter, drone, dan 1.080 kendaraan pemadam kebakaran terlibat dalam upaya pemadaman kebakaran di 1.140 lokasi. Kantor gubernur Istanbul melarang masuk ke kawasan hutan hingga akhir Agustus sebagai tindakan pencegahan terhadap kebakaran.

Kebakaran hutan telah terjadi di tempat lain di wilayah tersebut, dengan lebih dari 40 titik di Yunani dalam 24 jam terakhir. Penyebaran ini akibat hembusan angin dan suhu yang melonjak. Pada 27 Juli, kobaran api melahap hutan pinus di utara Athena, merusak lebih dari selusin rumah sebelum dapat dikendalikan.

Kebakaran juga membakar sebagian besar hutan pinus di pegunungan utara Lebanon pekan ini. Peristiwa ini menewaskan sedikitnya satu petugas pemadam kebakaran dan memaksa beberapa warga mengungsi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement