REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Yair Lapid menyalahkan Iran atas insiden penyerangan kapal tanker milik perusahaan minyak asal negaranya di lepas pantai Oman. Menurutnya, kejadian tersebut perlu mendapat respons keras.
Seorang warga Inggris dan Rumania yang menjadi awak kapal tanker Mercer Street tewas dalam insiden penyerangan. Lapid mengatakan, dia telah memberi tahu menlu Inggris tentang perlunya tanggapan keras atas peristiwa itu.
“Iran bukan hanya masalah Israel, tapi pengekspor terorisme, perusakan, dan ketidakstabilan yang merugikan kita semua. Dunia tidak boleh diam menghadapi terorisme Iran yang juga merugikan kebebasan pelayaran,” kata Lapid, Sabtu (31/7).
Belum ada reaksi dari Iran perihal tudingan yang dilayangkan Lapid. Sumber-sumber Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang akrab dengan laporan intelijen meyakini Iran memang dalang di balik penyerangan kapal Mercer Street. Seorang pejabat pertahanan AS menduga, serangan dilakukan dengan menggunakan pesawat nirawak.
Zodiac Maritime selaku operator Mercer Street menggambarkan insiden penyerangan terhadap kapal tersebut sebagai “pembajakan”. Sementara Oman Maritime Security Center menyebut peristiwa itu terjadi di luar perairan teritorial Oman.
Mercer Street diduga diserang di sekitar Pulau Masirah, Oman, pada Kamis (29/7) malam. Informasi awal mengenai penyerangan dilaporkan United Kingdom Maritime Trade Operations. Menurut data pelacakan Refinitiv, kapal tanker berukuran sedang bertolak dari Dae es Salaam, Tanzania, menuju Fujairah, Uni Emirat Arab (UEA).