Sabtu 31 Jul 2021 20:45 WIB

Polisi Urai Kerumunan di Lokasi Vaksinasi Stadion Karawang.

Peserta vaksinasi Covid-19 di Stadion Singaperbangsa, Karawang membludak.

vaksinasi covid-19 (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
vaksinasi covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Polisi berhasil mengurai kerumunan yang terjadi dalam kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar) di Stadion Singaperbangsa, Kabupaten Karawang. Peserta vaksinasi di Stadion Singaperbangsa membludak, sementara panitian tidak menyediakan kursi bagi peserta untuk menunggu giliran.

"Semua pihak harus menjalankan prokes (protokol kesehatan) di masa pandemi ini dan dilarang berkerumun untuk mencegah penyebaran Covid-19," kata Paur Humas Polres Karawang Ipda Budi Santoso, saat dihubungi di Karawang, Sabtu (31/7).

Baca Juga

Atas hal tersebut, petugas yang berjaga di lokasi vaksinasi mengurai terjadinya kerumunan antrean peserta vaksinasi di gerbang Stadion Singaperbangsa Karawang. "Alhamdulillah setelah diatur dan diberi arahan, para peserta vaksinasi bisa lebih tertib dengan tetap jaga jarak," katanya.

Sementara itu antusias masyarakat mengikuti program vaksinasi di Stadion Singaperbangsa Karawang cukup tinggi. Para peserta membludak hingga terjadi kerumunan di pintu masuk.

Itu terjadi karena pintu masuk stadion, panitia tidak menyediakan kursi untuk peserta yang menunggu giliran. Seorang peserta vaksin, Agus mengaku khawatir atas terjadinya kerumunan tersebut. Namun itu harus dilakukan karena dirinya sudah mendaftar melalui daring (online).

"Kalau ditanya takut, ya takut. Khawatir juga. Tapi ya mudah-mudahan tidak apa-apa karena saya sudah pakai masker dobel," ujarnya.

Sementara itu, kegiatan vaksinasi di Stadion Singaperbangsa Karawang itu merupakan kegiatan yang digelar BPBD Jawa Barat. Pelaksanaannya berlangsung pada 24 Juli hingga 18 Agustus 2021.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement