Sabtu 31 Jul 2021 23:23 WIB

Semester I, WOM Finance Raih Laba Bersih Rp 50 Miliar

WOM Finance menyebut laba bersih Semester I/2021 menurun secara year on year

 Presdir WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar (kanan). WOM Finance berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 50 miliar di enam bulan pertama di tahun 2021 atau mengalami penurunan sebesar 13 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Presdir WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar (kanan). WOM Finance berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 50 miliar di enam bulan pertama di tahun 2021 atau mengalami penurunan sebesar 13 persen dari periode yang sama tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance”) berhasil menunjukkan kinerja yang positif pada semester I/2021, kendati dampak pandemi Covid-19 masih belum usai. Direktur Keuangan WOM Finance Zacharia Susantadiredja menjelaskan, total penyaluran pembiayaan baru di semester 1 tahun 2021 mencapai Rp 1,8 triliun atau naik 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau mencapai 94 ribu unit. 

Sementara total Aset Perseroan pada bulan Juni tahun 2021 mengalami penurunan sebesar 13 persen menjadi Rp 4,6 triliun dibandingkan bulan Desember 2020. Penurunan aset ini terjadi karena penurunan pinjaman bank dan obligasi yang diiringi dengan penurunan kas Perseroan sebesar 71 persen, di sisi lain gearing ratio dapat dipertahankan di level 2,1 kali di bulan Juni 2021.

Sementara total Ekuitas Perseroan pada bulan Juni 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 4 persen mencapai Rp 1,3 triliun dibandingkan bulan Desember 2020.  Atas kinerja tersebut, WOM Finance berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 50 miliar di enam bulan pertama di tahun 2021 atau mengalami penurunan sebesar 13 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan Return on Asset (ROA) Perseroan mengalami perbaikan mencapai 1,7 persen dibandingkan tahun lalu sebesar 1,9 persen, dan Return on Equity (ROE) Perseroan mencapai 8,0 persen pada bulan Juni 2021.

”Penurunan laba ini terjadi karena total pendapatan mengalami penurunan sebesar 33 persen akan tetapi biaya-biaya mengalami penurunan yang lebih tinggi sebesar 34 persen dengan perbaikan kualitas portofolio dan efisiensi atas biaya pendanaan serta biaya operasional. Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai turun sebesar 53 persen dan biaya pendanaan turun sebesar 47 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya,” ungkap Zacharia.

Sementara itu, kualitas portofolio pembiayaan mengalami perbaikan dengan Net Performing Financing (NPF) gross mencapai 2,1 persen di bulan Juni 2021, membaik dari bulan Desember 2020 sebesar 2,7 persen.

Presiden Direktur Djaja Suryanto Sutandar mengatakan, untuk mendukung perbaikan kinerja, WOM Finance fokus pada pengembangan digitalisasi dan proses akuisisi dengan berbagai pihak. Saat ini, WOM Finance telah bekerja sama dengan beberapa marketplace seperti Blibli, Bukalapak, Shopee, Gobills dan Tokopedia untuk kemudahan konsumen melakukan transaksi pembayaran angsuran serta transaksi digital melalui QRIS (Quick Respon Code Indonesian Standard). 

“Terjadinya Pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020 telah mengubah kebiasaan kita semua untuk bertransformasi pada digitalisasi dalam banyak hal, termasuk dalam bisnis dan operasional WOM Finance.”

“Dengan perubahan gaya hidup masyarakat menjadi digitalisasi membuat kami tetap optimistis performa WOM Finance akan tumbuh pada semester II 2021. Didukung dengan kerja keras, strategi yang kuat serta inovasi dalam menghadirkan solusi keuangan yang unggul maka akan tercipta pertumbuhan bisnis WOM Finance yang berkelanjutan. Apresiasi yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada regulator dan seluruh stakeholder atas segala dukungan yang luar biasa, kami tetap bisa mempertahankan kinerja di tengah pandemi ini,” tutur Djaja.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement