Ahad 01 Aug 2021 06:43 WIB

Hari Anak Nasional, Ribuan Pelajar Kota Bogor Divaksinasi

Total ada 2650 pelajar Kota Bogor divaksinasi dua tempat, Sabtu (31/7).

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga saat vaksinasi massal  di Kota Bogor (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah/rwa.
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga saat vaksinasi massal di Kota Bogor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional, ribuan pelajar usia 12 hingga 18 tahun divaksinasi Covid-19 di dua tempat. Sebanyak 1.000 pelajar divaksinasi di SMP Negeri 5 Kota Bogor, sementara 1.650 pelajar divaksinasi di Puri Begawan, Kota Bogor, Sabtu (31/7).

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menjelaskan, Kota Bogor tengah meningkatkan target vaksinasi harian. Dari target awal 5.000 hingga 7.000 orang per hari, menjadi 10 ribu hingga 15 ribu orang per hari. “Kita ingin percepatan vaksinasi karena berpacu dengan waktu. Kota Bogor tengah menggenjot target vaksinasi, awalnya 5.000 sampai 7.000 per hari. Diusahakan untuk mencapai 10 ribu  hingga 15 ribu per hari. Kita terus sosialisasikan,” kata Bima Arya.

Baca Juga

Berdasarkan data di lapangan, Bima Arya mengatakan, vaksin bukan saja mencegah memperburuk kondisi akibat terpapar Covid-19, tetapi juga mengurangi risiko kematian. Namun, saat ini suplai vaksin di Kota Bogor dinilai lebih mendesak mendesak.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus berkomunikasi dan koordinasi kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Belum lama kita mendapat vaksin sebanyak 60 ribu tapi tanggal 4 kemarin sudah habis lagi. Jika habis akan ditambah lagi,” ujar Bima Arya.

Untuk lebih meningkatkan dan mendukung capaian percepatan vaksinasi, Kota Bogor telah menyiapkan 16 titik sentra vaksinasi serta tenaga pendukungnya, mulai dari tenaga kesehatan, tenaga administrator, para aparatur wilayah, organisasi, TNI, Polri, sarananya dan yang lainnya.

“Jadi sistemnya siap, nakesnya cukup, tempatnya ada, tinggal suplai vaksinnya saja. Jika suplainya lancar, tidak putus, saya yakin sebelum bulan Oktober Kota Bogor akan tuntas, kalau vaksinnya lancar. Jika lebih dari Oktober, maka vaksinnya tidak lancar, karena Kota Bogor sudah siap dengan sistemnya. Jadi sekarang persoalannya lebih kepada suplai vaksinnya," tegas Bima Arya.

Sementara itu, 1.650 pelajar dan masyarakat umum disuntik vaksin Covid-19 di Gedung Puri Begawan, Kota Bogor. Vaksinasi ini digelar oleh Polri Angkatan 91 Akademi Kepolisian dan PB HMI.

Penyidik Utama Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Brigjen Dwi Irianto mengatakan, vaksinasi Covid-19 massal ini dilaksanakan secara serentak di berbagai kota dan beberapa Polres se-Indonesia. “Kegiatan vaksinasi massal dan bhakti sosial ini dalam rangka pengabdian kami Akpol angkatan 91 kepada bangsa, di usia yang 30 tahun kita mengadakan vaksinasi massal dan bakti sosial agar masyarakat semakin sehat Indonesia maju,” kata Irianto.

Untuk di Kota Bogor, lanjut dia, dialokasikan untuk 1.000 sasaran vaksinasi mulai dari pelajar tingkat SD, SMP, SMA dan masyarakat umum. Tetapi, dalam pelaksanaanya animo masyarakat sangat tinggi hingga mencapai 1.650 orang mengikuti vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno menyebutkan, berdasarkan data Dinkes Kota Bogor, vaksinasi remaja baru mencapai 4 perden. Dari total 104.417 remaja yang menjadi sasaran, baru 4.141 remaja yang sudah divaksinasi tahap 1. “Secara keseluruhan, Kota Bogor kini baru melaksanakan vaksinasi terhadap 251.637 orang atau 30 persen dari total target 819.444 orang di Kota Bogor,” paparnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement