Ahad 01 Aug 2021 13:25 WIB

Obesitas 3x Tingkatkan Risiko Kematian Pasien Covid-19

Obesitas adalah orang-orang yang memiliki indeks massa tubuh 40 atau lebih.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Obesitas (Ilustrasi)
Foto: Health
Obesitas (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa orang lebih rentan terhadap infeksi parah, bahkan kematian, jika terinfeksi Covid-19. Selama setahun terakhir, penelitian dilakukan untuk menunjukkan dengan tepat berbagai faktor risiko seperti usia, kondisi yang sudah ada sebelumnya, ras, termasuk status sosial ekonomi.

Sementara beberapa faktor risiko tidak dapat dikendalikan, ada beberapa yang sebenarnya dapat diperbaiki. Dilansir Eat This, Not That! pada Ahad (1/8), ahli menyarankan Anda untuk mengatasi hal ini, yang membuat Anda tiga kali lebih mungkin meninggal karena virus, jika terinfeks. 

Apa itu? Jawabannya adalah obesitas.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal AHA Circulation, orang yang menderita obesitas lebih mungkin dirawat di rumah sakit karena Covid-19, berisiko lebih tinggi terkena infeksi parah, dan lebih mungkin meninggal (tanpa memandang usia).

Seorang rekan kardiologi di UT Southwestern Medical Center di Dallas, Hendren, mengatakan studi tim melihat data dari pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 di 88 rumah sakit AS, yang mengambil bagian dalam AHA’s Covid-19 Cardiovascular Disease Registry.

Mereka tidak hanya menemukan bahwa obesitas adalah faktor risiko yang jelas, tetapi risiko meningkat dengan BMI (indeks massa tubuh). Mereka yang dikategorikan sebagai sangat gemuk dengan BMI 40 atau lebih, memiliki risiko lebih dari dua kali lipat untuk dipasangi ventilator, dan risiko kematian 26 persen lebih tinggi dibandingkan dengan pasien dengan berat badan normal.

Mereka juga menemukan bahwa hubungan dengan kematian paling kuat terjadi pada orang dewasa yang lebih muda, yaitu pasien di bawah 50 tahun dengan obesitas parah memiliki risiko kematian 36 persen lebih tinggi dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang memiliki berat badan normal.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) lebih dari 42 persen orang dewasa AS mengalami obesitas, dan jumlahnya terus meningkat. "Obesitas adalah penyakit kronis yang umum, serius, dan mahal. Mengalami obesitas, menempatkan orang pada risiko banyak penyakit kronis serius lainnya, dan meningkatkan risiko penyakit parah akibat Covid-19," ujar tim peneliti.

Mereka juga menawarkan berbagai saran tentang bagaimana individu dapat meningkatkan kesehatan mereka melalui diet, kebugaran, tidur, dan keterampilan mengatasi stres. Dokter AS dan penulis buku terlaris New York Times, dr Mark Hyman, menegaskan sangat penting bagi populasi untuk fokus pada kesehatan sendiri dan menggunakan makanan sebagai obat untuk meningkatkan kesehatan. Kondisi itu diharapkan dapat mengurangi beban keseluruhan pada sistem perawatan kesehatan, yang sekarang terbebani Covid-19.

"Mereka yang memiliki penyakit kronis hampir 10 kali lebih mungkin meninggal. Mereka yang obesitas hampir tiga kali lebih mungkin meninggal," kata Hyman.

Jika Anda termasuk dalam parameter obesitas, dia menyarankan untuk segara mendiskusikan kondisi itu dengan profesional kesehatan, dan mengambil tindakan untuk mengatasinya. Kemudian, tetap ikuti dasar-dasar protokol kesehatan, seperti memakai  masker yang pas dan berlapis ganda, jangan bepergian, praktikan jarak sosial, hindari kerumunan besar, mempraktikkan kebersihan tangan yang baik, mendapatkan vaksinasi. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement