REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pebulu tangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Gintang tak bisa merasakan partai final tunggal putra, pada Olimpiade Tokyo 2020. Ia gagal melewati adangan Chen Long di Musashino Forest Plaza, Tokyo, Ahad (1/8) siang WIB.
Ginting kalah dua gim langsung, 16-21, 11-21 dari andalan China itu. Sejak duel dimulai, atlet kelahiran Cimahi ini terus berada di bawah tekanan lawan.
"Ya memang, mungkin hari ini Chen Long lebih dari saya," kata pebulutangkis 24 tahun itu
Ia melihat lawannya jarang membuat kesalahan sendiri. Sehingga peraih emas Olimpiade Rio de Janiero 2016 itu tampak tenang dalam mendominasi.
"Dia sudah mempelajari permainan saya," ujar Ginting.
Jelas, ia tak ingin terlarut dalam kekecewaan mendalam. Petualangan Ginting di Tokyo, belum usai.
Ia bakal bertanding memperebutkan medali perunggu menghadapi wakil Guatemala Kevin Gordon. Laga tersebut berlangsung di Musashino Forest Plaza, Senin (2/8) malam waktu setempat.
Setelah ini, ia beristirahat sejenak untuk memulihkan kondisinya. Kemudian dirinya berkomunikasi dengan pelatih.
"Saya harus lihat lagi (cara permainan) calon lawan saya besok," tutur Ginting.
Kembali ke laga melawan Chen Long. Secara head to head, Ginting sebenarnya unggul dari wakil Negeri Tirai Bambu itu.
Namun, kali ia harus mengakui keunggulan sosok 32 tahun tersebut. Usai hasil di Olimpiade Tokyo, kedua kubu telah bertemu sebanyak 13 kali di laga internasional.
Anthony memenangkan delapan pertandingan. Sisanya lima partai dikuasai Chen Long.