Ahad 01 Aug 2021 17:31 WIB

Upaya Pemadaman Karhutla Terus Dilakukan BPBD Banjarbaru

BPBD Banjarbaru menurunkan satu unit water supply bantu proses pemadaman karhutla

Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) terus dilakukan hingga Sabtu (31/7). (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) terus dilakukan hingga Sabtu (31/7). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) terus dilakukan hingga Sabtu (31/7) lalu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru melaporkan pihaknya telah menurunkan satu unit mobil water supply ke lokasi untuk membantu proses pemadaman.

"Karhutla yang terjadi pada Jumat (30/7) pukul 22.32 waktu setempat melahap kurang lebih 4 hektar vegetasi lahan gambut di wilayah tersebut. Laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu (31/7) pukul 18.00 WIB, seluas 2 hektare lahan yang terbakar telah berhasil dipadamkan," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Ahad (1/8).

Baca Juga

Ia menambahkan, tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kota Banjarbaru bersama instansi terkait juga masyarakat masih melakukan upaya pemadaman sisa lahan gambut yang masih terbakar. Ia menambahkan, pihak BPBD setempat juga melakukan pemantauan kondisi dan pendataan di wilayah kejadian.

Data sementara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukan selama periode 1 Januari hingga 30 Juni 2021, luas kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Selatan mencapai 876 hektare. BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini musim kemarau yang dapat meningkatkan potensi terjadinya karhutla.

BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah, khususnya BPBD untuk melakukan langkah-langkah pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau dan potensi karhutla. Diantaranya dengan melakukan pemantauan dan peninjauan lapangan, pengecekan sarana dan prasarana pemadam kebakaran, hingga sosialisasi kepada masyarakat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement