Ahad 01 Aug 2021 22:14 WIB

Polisi Periksa 2 Saksi Bentrok 2 Ormas di Bandung

Polisi menelusuri aktor intelektual bentrok dua ormasi

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nashih Nashrullah
Polisi menelusuri aktor intelektual bentrok dua ormasi. Logo Polri (Ilustrasi)
Polisi menelusuri aktor intelektual bentrok dua ormasi. Logo Polri (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Jajaran Satreskrim Polrestabes Bandung telah memeriksa dua orang saksi terkait kasus bentrokan antara dua organisasi kemasyarakatan (ormas) yaitu  Manggala dan GBR di Kota Bandung.

Dua orang menjadi korban dalam peristiwa Kamis (29/7) malam tersebut.  "Saksi dua (diperiksa)," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudi Tri Handoyo, Ahad (1/8). 

Baca Juga

Dia mengungkapkan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang menusuk kedua korban. "Masih dikejar (pelaku)," katanya.

Sebelumnya, dua orang berinisial D dan M mengalami luka tusuk akibat bentrok yang terjadi antara dua organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kota Bandung, Kamis (29/7) malam di Jalan Veteran. 

Keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif.

"Betul (bentrok), kelompok Manggala dan GBR," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudi Trihandoyo. 

Dia menjelaskan, peristiwa bentrokan berawal saat anggota kelompok Manggala diminta datang oleh seorang anggota GBR ke kawasan Veteran.

Selanjutnya, keduanya datang menggunakan sepeda motor. Namun, saat di lokasi mereka tidak bertemu dengan orang yang mengajak bertemu dan malah bertemu dengan anggota GBR yang lainnya. 

"Mereka diikuti enam orang memakai tiga motor kemudian ada cekcok mulut dan terlibat perkelahian," katanya. Selanjutnya, terjadi penusukan dan para pelaku langsung meninggalkan korban.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung mengaku masih mendalami peristiwa tersebut dan melakukan penyelidikan terhadap para pelaku."Pelaku masih dalam penyelidikan," ungkapnya.  

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement