REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Agama, Dakwah, dan Bimbingan Islam Kerajaan Saudi membuka kembali 10 masjid di empat wilayah. Masjid-masjid tersebut sempat ditutup sementara untuk pembersihan setelah dikonfirmasi ada jamaah yang terinfeksi Covid-19.
Dilansir di Arab News, Senin (2/8), kementerian mengatakan, lima masjid dibuka kembali di Asir, tiga di Qassim, dan masing-masing satu di Riyadh dan Jazan, Ahad (1/8). Sejauh ini, infeksi Covid-19 telah menyebabkan 1.924 masjid di Kerajaan ditutup sementara dalam 176 hari terakhir.
Masjid-masjid tersebut lantas dibuka kembali setelah tindakan pembersihan dan desinfeksi selesai. Dalam pengumumannya, Kementerian Agama lantas mendesak jamaah dan karyawan mengikuti aturan dan langkah-langkah pencegahan yang sudah dibuat. Salah satunya mengenakan masker, membawa sajadah mereka sendiri, dan menjaga jarak sosial.
Pusat Pengujian dan Pusat Perawatan yang didirikan di seluruh Kerajaan telah menangani ratusan ribu orang, sejak wabah pandemi Covid-19 melanda negara tersebut. Pusat Taakad menyediakan tes Covid-19 bagi mereka yang tidak menunjukkan atau hanya gejala ringan, maupun penduduk yang percaya jika mereka telah melakukan kontak dengan individu yang terinfeksi.
Di sisi lain, Klinik Tetamman menawarkan pengobatan dan perawatan bagi penduduk yang menderita gejala virus, seperti demam, kehilangan rasa dan penciuman, serta kesulitan bernapas. Janji temu untuk mendapatkan kedua layanan ini dapat dilakukan melalui aplikasi Sehhaty, milik Kementerian Kesehatan Saudi.
https://www.arabnews.com/node/1903876/saudi-arabia