UGM Vaksinasi Drive Thru 2.000 Mahasiswa & Keluarga Pegawai
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Warga menerima suntikan vaksin Covid-19 dengan sistem drive thru. | Foto: Antara/Kornelis Kaha
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengapresiasi vaksinasi yang dilakukan Universitas Gadjah Mada (UGM) ke 2.000 mahasiswa dan keluarga pegawai UGM. Vaksinasi sendiri dilaksanakan secara drive thru demi menghindari kerumunan.
Vaksinasi merupakan kerja sama UGM dengan TNI/Polri selama dua hari 31 Juli dan 1 Agustus 2021. Ia berpendapat, keterlibatan perguruan tinggi sangat diperlukan dalam rangka mendukung keberhasilan program vaksinasi di Indonesia.
"Vaksinasi drive thru memang sudah banyak dilakukan, yang di UGM ini berjalan rapi, tidak banyak kerumunan," kata Budi, Sabtu (31/7).
Metode diterapkan guna mempercepat proses vaksinasi dan meminimalisir penularan Covid-19 dengan dilaksanakan di ruang terbuka. Vaksinasi drive thru juga dilakukan FKKMK UGM sepanjang Juli 2021 menggandeng RSA UGM dan RSUP dr Sardjito.
Peserta vaksinasi drive thru datang dengan moda transportasi yang cukup beragam. Selain menggunakan kendaraan bermotor seperti motor dan mobil, terlihat pula peserta yang datang ke lokasi vaksin menggunakan sepeda kayuh dan berjalan kaki.
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset UGM, Prof Bambang Agus Kironoto menuturkan, pelaksanaan vaksinasi bagi mahasiswa dan keluarga pegawai komitmen mendukung percepatan vaksin. Sehingga, membantu terbentuk kekebalan kelompok.
"Dari kerja sama dengan TNI/Polri ini UGM mendapat jatah 3.000 dosis vaksin. Sebanyak 2.000 dosis pada 31 Juli dan 1 Agustus 2021 dan 1.000 dosis sisanya akan diberikan pekan depan," ujar Bambang.
Terkait vaksin bagi mahasiswa, Bambang menyebutkan, penerima diprioritaskan bagi mahasiswa yang memang berada di area Yogyakarta. Serta, harus mengikuti kegiatan kegiatan di kampus seperti praktikum di laboratorium, PPSMB dan lain-lain.