REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur hingga kini terus berusaha memberantas hama belalang kumbara yang sampai dengan Ahad (1/8) masih menyerang menyerang tanaman milik para petani di sejumlah desa.
Masih ada sampai kemarin. Kemarin saya sempat meninjau langsung lokasi yang menjadi serbuan hama belalang kumbara itu," kata Wakil Bupati Lembata Marthen Christian Taka, Senin (2/8).
Hal ini disampaikan terkait perkembangan serangan belalang kumbara di Kabupaten Sumba Barat Daya yang sejak Selasa (27/7) lalu menyerang dua desa di Kecamatan Wewewa Timur, yakni desa Tema dan desa Pada. Christian mengatakan, pemerintah daerah setempat sudah berusaha memberantas hama belalang itu dengan cara menyemprotkan pestisida.
Prsoses penyemprotan hama belalang itu tidak hanya dilakukan petugas dari dinas pertanian, tetapi juga melibatkan masyarakat yang desanya diserang oleh hama belalang itu. Christian mengaku akan berusaha keras memberantas hama tersebut agar tidak menyebar ke desa lainnya.
"Kami sudah bertekad menyatakan perang terhadap hama belalang ini. Kami tak ingin nanti sebaran hama belalang kumbara ini sampai ke desa lainnya," ujar dia.
Dari hasil pantauannya di lokasi, serangan hama belalang itu terjadi di daerah yang medannya cukup berat. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Barat Daya Rofinus Kaleka mengatakan berkat kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk memberantas hama itu, kini perlahan-lahan belalang kumbara itu mulai meninggalkan dua desa itu.
"Tetapi ternyata dilihat lagi kemarin masih ada di dua desa itu. Kami akan berusaha keras agar bisa memberantas hama-hama ini," ujar dia.