Senin 02 Aug 2021 12:31 WIB

PPKM Level 4 Hari Terakhir, Penumpang KRL di Bogor Meningkat

Hingga sekitar pukul 07.00 WIB, sekitar 5.000 penumpang KRL dilayani di Stasiun Bogor

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah calon penumpang KRL Commuterline antre saat pemeriksaan dokumen di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (26/7/2021). Hari pertama perpanjangan PPKM, jumlah penumpang KRL Commuterline di Stasiun Bogor mengalami peningkatan dari sebelumnya sebanyak 40 ribu menjadi 60 ribu penumpang atau sebesar 20-25 persen dan hanya melayani penumpang untuk sektor esensial, kritikal serta masyarakat dengan kebutuhan mendesak.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Sejumlah calon penumpang KRL Commuterline antre saat pemeriksaan dokumen di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (26/7/2021). Hari pertama perpanjangan PPKM, jumlah penumpang KRL Commuterline di Stasiun Bogor mengalami peningkatan dari sebelumnya sebanyak 40 ribu menjadi 60 ribu penumpang atau sebesar 20-25 persen dan hanya melayani penumpang untuk sektor esensial, kritikal serta masyarakat dengan kebutuhan mendesak.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pada hari terakhir pemberlakuan PPKM Level 4, Senin (2/8), penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor pagi ini mengalami peningkatan. Berdasarkan data di lapangan, peningkatan terjadi sekitar 3 hingga 5 persen.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, meningkatnya penumpang KRL Commuter Line karena beberapa sektor pekerja sudah diizinkan beroperasi. Meskipun para penumpang diwajibkan membawa surat tanda registrasi pekerja (STRP).“Meningkat ya, jadi dari awalnya pemberlakukan STRP itu sampai skrng ada peningkatan karena khusus level 4 ini ada beberapa yang sudah diizinkan untuk beroperasi. Khusus di Stasiun Bogor kenaikan antara 3 sampai 5 persen,” kata Anne di Stasiun Bogor, Senin (2/8).

Anne mengatakan, hingga sekitar pukul 07.00 WIB, sekitar 5.000 penumpang KRL dilayani di Stasiun Bogor. Biasanya, 5.000 penumpang dilayani hingga pukul 08.00 WIB. “Biasanya jam 08.00 WIB baru melayani lebih dari 5.000, tapi tadi jam 7 hampir 5.000 penumpang,” jelasnya.

Lebih lanjut, Anne memaparkan, rata-rara kenaikan penumpang di seluruh stasiun KRL Jabodetabek mencapai 13 persen. Meski demikian, PT KAI Commuter tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan. Baik dengan membatasi penumpang di setiap gerbong, dan pemeriksaan STRP.

Sebab, sambung dia, tujuan dari PT KAI Commuter yakni mengangkut penumpang dengan protokol keseharan, bukan sebanyak-banyaknya. Sehingga, pihaknya konsisten mempertahankan pembatasan 52 penumpang per gerbong.“Karena tujuannya adalah mengangkut penumpang dengan prokes bukan sebanyak-banyaknya. Kami masih konsisten dengan 52 penumpang perkereta dan kita lakukan penyekatan supaya kuota di setiap stasiun terjaga dengan baik,” ucapnya.

Anne melanjutkan, PT KAI Commuter masih menunggu aturan baru terkait PPKM Level 4 yang akan berkahir hari ini. Dia menegaskan, pihaknya akan selalu mematuhi aturan dari pemerintah.“Kita tunggu pengumuman dari pemerintah, KAI Commuter sangat mematuhi aturan. Tapi saat ini yang kita lakukan menjalankan aturan yang masih berlaku yakni mengangkut penumpang 52 perkereta dengan dokumen perjalanan,” pungkasnya.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement