Senin 02 Aug 2021 13:48 WIB

BI: Holding Ultramikro Bisa Dorong Kredit UMKM Rp 208 T

Kehadiran holding ultramikro diperkirakan akan menambah empat rasio kredit UMKM.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Kredit UMKM (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Kredit UMKM (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memperkirakan hadirnya holding ultramikro akan mendorong penyaluran penyaluran kredit di segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) termasuk usaha ultramikro, bertambah Rp 280 triliun pada 2024. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia (BI) Yunita Resmi Sari.

Dia memproyeksikan, sinergi ketiga BUMN yang dikenal fokus dalam pemberdayaan usaha kecil melalui holding akan menambah jumlah pelaku UMKM skala ultramikro yang rata-rata plafon kreditnya di kisaran Rp10 juta. BI memproyeksikan ada penambahan baki debet kredit UMKM senilai Rp 280 triliun pada 2024.

Kehadiran holding pun diperkirakan akan menambah setidaknya empat rasio kredit UMKM perbankan nasional."Dengan pencapaian rasio kredit UMKM per Juni 2021 sebesar 20,51 persen, maka penambahan debitur ultramikro sebanyak 28 juta debitur diperkirakan akan meningkatkan rasio kredit UMKM hingga 24,5 persen pada 2024," katanya dalam keterangan, Senin (2/8).

Data Bank Indonesia (BI) mencatat, pada Juni 2021 baki debet kredit UMKM mencapai Rp 1.107,6 triliun. Jumlah tersebut bertumbuh sekitar 2,1 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1.084,3 triliun. Porsi kredit UMKM pada Juni 2021 tersebut mencapai 19,62 persen terhadap total kredit perbankan. Sedangkan pada Juni tahun lalu porsinya sekitar 19,30 persen.