REPUBLIKA.CO.ID, ORLANDO -- The Walt Disney Company akan mewajibkan karyawannya untuk divaksinasi Covid-19 sepenuhnya atau dua suntikan. Keputusan Disney sudah diambil sebelumnya oleh perusahaan besar lain di seluruh dunia.

Disney mengatakan akan mewajibkan semua karyawan yang digaji dan non-serikat di Amerika Serikat untuk divaksinasi sepenuhnya. Pernyataan itu mengatakan, karyawan yang belum divaksinasi akan memiliki waktu 60 hari untuk melakukannya. Adapun mereka yang masih bekerja dari rumah perlu menunjukkan bukti vaksinasi sebelum kembali ke kantor.

Disney mengatakan sedang mendiskusikan persyaratan vaksin dengan serikat pekerja. Disney menambahkan, semua karyawan baru akan diminta untuk divaksinasi sepenuhnya sebelum mulai bekerja di perusahaan. 

"Vaksin adalah alat terbaik yang kita semua miliki untuk membantu mengendalikan pandemi global ini dan melindungi karyawan kita," tulis pernyataan resmi Disney dilansir dari Associated Press pada Senin (2/8).

Pengumuman Disney muncul beberapa hari setelah Pusat Pengendalian Penyakit Amerika (CDC) mengubah arah pedoman pemakaian masker. Hal ini menyusul CDC telah menerima informasi baru yang menunjukkan kemampuan varian delta untuk menyebar di antara orang-orang yang divaksinasi.

Diketahui, kasus-kasus baru dan rawat inap melonjak di Florida hingga daerah itu kembali berubah menjadi pusat pandemi. Diperkirakan seperlima dari kasus baru negara itu ada di Florida. 

Disney mengumumkan awal pekan ini bahwa para tamu di taman hiburan di Amerika akan kembali diminta untuk mengenakan masker di dalam ruangan. 

Di sisi lain, Google menunda rencananya untuk membawa sebagian besar pekerjanya kembali ke kantor hingga pertengahan Oktober 2021. Google juga meluncurkan kebijakan yang mengharuskan semua karyawannya untuk divaksinasi setelah kantor dibuka kembali sepenuhnya dalam upaya untuk memerangi varian delta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika