ACT Solo Distribusikan 4.000 Kg Beras Gratis
Rep: Binti Sholikah/ Red: Yusuf Assidiq
ACT Solo mendistribusikan 4.000 Kg beras gratis untuk Pesantren Habib Sholeh dan Jamaah Habib Syeikh, pada Ahad (1/8). | Foto: dok. ACT Solo
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo terus menggencarkan gerakan kemanusiaan Operasi Pangan Gratis (OPG) di wilayah Solo Raya, Jawa Tengah, selama pandemi Covid-19. Hal itu terlihat dari program-program beras wakaf gratis ACT Solo yang telah didistribusikan untuk masyarakat prasejahtera.
Pada Ahad (1/8), ACT Solo telah mengirimkan bantuan beras wakaf gratis untuk Pondok Pesantren Darul Batul At-Thohiroh yang dikelola oleh Habib Sholeh sebanyak dua ton. Selain itu, dua ton beras wakaf gratis bagi masyarakat prasejahtera yang dititipkan melalui Habib Syeikh untuk jamaahnya.
Dalam waktu satu hari tersebut, total pendistribusian beras oleh ACT Solo sebanyak empat ton. Kepala Cabang ACT Solo, Bagus Suryanto menerangkan, tidak hanya pekerja harian yang merasakan dampak pandemi akibat penyebaran Covid-19. Namun, pesantren saat ini juga merasakan hal yang sama dalam kebutuhan pemenuhan kebutuhan pangan untuk para santri.
"Melihat kondisi saat ini, ACT Solo juga harus memerhatikan secara menyeluruh terhadap persoalan sosial. Seperti halnya pesantren, juga harus kita perhatikan terhadap kebutuhan pangan untuk para santrinya. Karena hal-hal yang demikian ini terkadang bisa kita lupakan terhadap jangkauan pikiran kemanusiaan kita, yang hanya fokus dengan hal-hal yang terlihat," ujar Bagus, Senin (2/8).
Sementara itu, Habib Syeikh menyatakan, gerakan ACT harus didukung oleh banyak orang. Sebab, gerakan seperti ini membutuhkan dana besar dan kepercayaan yang tinggi.
"Tidak semua orang mau melakukan tugas kemanusiaan, dan tidak mudah untuk melakukan gerakan kemanusiaan seperti ACT lakukan. ACT harus didukung penuh," kata Habib Syeikh saat menerima bantuan beras dari ACT Solo.