Senin 02 Aug 2021 16:30 WIB

Texas Alami Krisis Kesehatan karena Lonjakan Kasus Covid-19

Kapasitas ICU di kota Texas mencapai titik kritis

Rep: Haura Hafizhah / Red: Dwi Murdaningsih
Virus Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Virus Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meningkatnya kasus Covid-19 di Texas, Amerika Serikat telah menempatkan sistem kesehatan beberapa kota dalam keadaan krisis. Dibutuhkan fasilitas kesehatan (faskes) lebih banyak lagi untuk menangani pasien.

"Kapasitas ICU kami mencapai titik kritis dimana tingkat risiko terhadap seluruh komunitas telah meningkat secara signifikan dan tidak hanya untuk mereka yang membutuhkan perawatan untuk Covid-19. Jika kami gagal untuk bersatu sebagai komunitas sekarang, kami membahayakan kehidupan orang-orang di ICU.  Orang-orang terkasih yang mungkin membutuhkan perawatan kritis," kata Direktur Medis Otoritas Kesehatan Desmar Walkes dikutip dari nbcdfw, Senin (2/8).

Baca Juga

Tiga sistem rumah sakit yang melayani wilayah Austin Ascension Seton, Baylor Scott & White dan St. David's Healthcare mengalami lonjakan Covid-19 terbaru. Ia menambahkan San Antonio juga menghadapi kekurangan perawat yang disebabkan oleh peningkatan pasien virus corona. Para pemimpin kota berharap negara bagian akan membantu mengisi kekurangan tersebut.

"Tetapi dalam sebuah surat yang dikirim kepada para pemimpin kota di seluruh Texas, negara bagian mengarahkan pemerintah daerah untuk membuat rencana mereka sendiri untuk menambah staf rumah sakit sebelum meminta bantuan kepada negara bagian," kata dia.

Diketahui, hingga Sabtu (31/7), ada 6.251 orang di rumah sakit Texas dengan Covid-19 yang terbesar sejak 24 Februari. Terlepas dari peningkatan rawat inap dan kasus baru, Gubernur Republik Greg Abbott telah berulang kali mendukung perintahnya yang melarang mandat masker negara bagian, kabupaten dan lokal. Saat ini baru 43,8 persen dari total populasi Texas yang telah divaksinasi dengan dosis penuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement