REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Jawa Timur telah membangun sumur bor di 65 titik lokasi untuk ribuan penerima manfaat di daerah krisis air bersih. Hal ini menyusul adanya dampak musim kemarau panjang hingga mengalami kekeringan di sejumlah daerah di Indonesia.
Ketua Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Perwakilan Jawa Timur, Imam Muslim menyampaikan, selama ini ribuan warga telah mengalami dampak krisis air bersih, mulai desa kekeringan hingga pesantren pedalaman.
“Alhamdulillah, melalui program pembangunan sumur bor ini, Laznas BMH mampu mewujudkan mimpi warga yang memerlukan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari mereka."kata Imam Muslim dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (2/8).
Dampak kekeringan itu, kata Muslim, menjadi perhatian khusus BMH untuk membantu pembangunan sumur bor. Menurutnya, Laznas BMH menargetkan bisa memberikan 114 sumur bor tahun ini.
Saat ini, beberapa daerah yang telah menerima bantuan pembangunan sumur bor dari Laznas BMH telah merasakan manfaatnya.
Saat musim kemarau, warga, serta santri sudah tidak risau lagi untuk menyediakan kebutuhan air bersih.
"Alhamdulillah, berkat bantuan sumur bor BMH, warga di sini jadi bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti untuk mandi, masak, mencuci dan lain sebagainya,"ungkap Nizar, salah satu koordinator penerima manfaat Sumur Bor di Modo, Lamongan