REPUBLIKA.CO.ID, BASEL -- Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA) yakin dapat memenangkan kasus hukum melawan klub-klub yang terlibat dalam proyek Liga Super Eropa (ESL). Hingga saat ini masih ada tiga klub yang bertahan dengan ide tersebut dari 12 klub yaitu Real Madrid, Barcelona, dan Juventus.
Dilansir dari Marca, Senin (2/8), UEFA tak akan tunduk terhadap perintah Pengadilan Madrid yang menetapkan bahwa semua sanksi terhadap klub yang terlibat harus dibatalkan pada akhir pekan lalu. Pengadilan tersebut juga memutuskan UEFA harus mengambil semua tindakan lain yang diambil terhadap klub Italia dan Inggris yang terlibat.
Kasus ini sekarang akan disidangkan oleh Pengadilan Uni Eropa di Luksemburg. Pengadilan tersebut nantinya akan memberikan penilaian tentang kontrol UEFA terhadap sepak bola Eropa.
Presiden La Liga Javier Tebas menyatakan keterkejutannya atas rangkaian peristiwa tersebut dan memposting sebuah artikel di Twitter yang merangkum situasi tersebut.
"Hakim menegaskan bahwa tidak satu pun dari 12 klub yang menyerah pada Liga Super. Proyek Liga Super berlanjut dengan keterlibatan semua klub pendiri dan pernyataan yang dibuat tidak cukup," bunyi pernyataan tersebut.
Liga Super Eropa mengundang banyak reaksi dari fan dan mantan pemain 12 klub yang terlibat. Ke-12 klub tersebut yaitu Real Madrid, Atletico Madrid, Barcelona, Juventus, AC Milan, Inter Milan, Manchester City, Manchester United, Chelsea, Liverpool, Arsenal dan Tottenham Hotspur.
Namun tekanan kuat dari fan dan mantan pemain membuat satu persatu klub tersebut memundurkan diri dari proyek tersebut. Hanya Real Madrid, Barcelona dan Juventus yang bertahan hingga saat ini.