REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT - Sekelompok pria bersenjata menyerbu pemakaman di selatan ibu kota Lebanon, Beirut, pada Minggu, yang berkembang menjadi bentrokan dan menyebabkan sejumlah korban jiwa.
Menurut militer, orang-orang bersenjata melepaskan tembakan selama prosesi pemakaman untuk Ali Shibli, seorang anggota gerakan Hizbullah, di wilayah Khalde.
Shibli ditembak hingga tewas pada Sabtu malam dalam sebuah upacara pernikahan di Kota Jiyeh, selatan Beirut, yang diduga merupakan aksi balas dendam atas pembunuhan seorang anggota suku Arab pada Agustus 2020.
Pasukan keamanan telah dikerahkan di Khalde dan jika ada orang yang membawa senjata terlihat di jalan-jalan akan dicegat.
Palang Merah juga menyerukan gencatan senjata di wilayah itu untuk merawat orang-orang yang terluka dan membawa mereka ke rumah sakit.
Karena konflik bersenjata, jalan raya yang menghubungkan Beirut dengan Kota Sidon ditutup untuk sementara waktu.
Lebanon jatuh dalam krisis politik sejak ledakan besar mengguncang pelabuhan Beirut pada Agustus tahun lalu.
Pascainsiden itu, pemerintah mengundurkan diri dan Lebanon belum berhasil membentuk pemerintahan baru.
*Ditulis oleh Gozde Bayar