REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program vaksinasi Covid-19 di Jakarta terus digelar secara masif. Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, sebanyak 30 persen lebih orang yang telah divaksinasi di Ibu Kota bukanlah warga Jakarta.
"Lebih dari 30 persen yang divaksin di Jakarta ternyata warga non DKI," kata Ariza di Balai Kota Jakarta, Senin (2/8).
Berdasarkan data tersebut, jelas Ariza, masih ada sekitar 30 persen warga Jakarta yang belum mengikuti program vaksinasi Covid-19. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) DKI Jakarta untuk segera melakukan vaksinasi di sejumlah tempat yang telah disediakan.
Ia juga meminta kepada seluruh jajarannya, mulai dari perangkat RT hingga kecamatan untuk melakukan penyisiran terhadap masing-masing warganya yang belum memperoleh vaksinasi. "Mudah-mudahan segera, dengan percepatan ini, semua warga Jakarta sedang disisir, camat, lurah, wali kota, RT, RW, menyisir warga Jakarta yang belum divaksin untuk divaksin," ujarnya.
Selain itu, Ariza menambahkan, upaya lainnya yang dilakukan Pemprov DKI untuk mempercepat pelaksanaan program vaksinasi adalah dengan memberlakukan aturan wajib bukti vaksinasi sebagai syarat pada beberapa sektor kegiatan di Ibu Kota. Ia berharap, ketentuan ini pun dapat mendorong masyarakat untuk lebih cepat dalam menerima vaksin.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyebut, proses vaksinasi masih terus berlangsung. Dia mengungkapkan, berdasarkan data per tanggal 2 Agustus 2021, total capaian vaksinasi Covid-19 dosis satu telah mencapai 7.667.494 orang atau sebesar 87 persen.
"Sedangkan, total dosis dua kini mencapai 2.744.716 orang atau 31,1 persen," ungkap Dwi.
Lebih lanjut, ia merinci, capaian vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun, untuk dosis satu telah dilakukan sebanyak 60,4 persen dan untuk dosis dua sebanyak 0,9 persen. Kemudian, bagi warga kelompok usia 18-59 tahun, jumlah dosis satu yang telah dilakukan sebanyak 91,5 persen dan vaksinasi dosis dua sebanyak 31,2 persen. Lalu, pada kelompok lanjut usia (lansia), pelaksanaan vaksinasi dosis satu telah dilakukan sebanyak 69,1 persen dan vaksinasi dosis dua sebanyak 59,3 persen.