Selasa 03 Aug 2021 05:12 WIB

Pemerintah: Angka Positif Covid-19 Turun 50 Persen

'Ini memberikan harapan yang bagus tetapi kita tetap harus berhati-hati,' kata Luhut.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ratna Puspita
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sejak pemberlakukan PPKM sejak hingga Senin (2/8) kemarin, angka kasus terkonfirmasi positif covid-19 menurun 50 persen. Luhut menjelaskan puncak angka terkonfirmasi positif terjadi pada 15 Juli lalu. (Foto ilustrasi: Sepinya jalur pedestrian Malioboro, Yogyakarta, kemarin)
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sejak pemberlakukan PPKM sejak hingga Senin (2/8) kemarin, angka kasus terkonfirmasi positif covid-19 menurun 50 persen. Luhut menjelaskan puncak angka terkonfirmasi positif terjadi pada 15 Juli lalu. (Foto ilustrasi: Sepinya jalur pedestrian Malioboro, Yogyakarta, kemarin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sejak pemberlakukan PPKM sejak hingga Senin (2/8) kemarin, angka kasus terkonfirmasi positif covid-19 menurun 50 persen. Luhut menjelaskan puncak angka terkonfirmasi positif terjadi pada 15 Juli lalu. 

Hingga saat ini, beberapa provinsi mencatatkan penurunan kasus sehingga secara nasional angka penularan kasus turun 50 persen. "Puncaknya tanggal 15 Juli kemarin. Tapi hingga hari ini kita lihat angka penularan kasus sudah turun hingga 50 persen. Ini kita ambil rata rata. Ini saya kira memberikan harapan yang bagus tetapi kita tetap harus berhati-hati dalam menghadapi delta varian ini," ujar Luhut dalam konferensi pers, Senin (2/8).

Baca Juga

Luhut mengatakan, sejalan dengan perintah presiden, Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tetap dilanjutkan hingga Senin (9/8) pekan depan. Luhut juga mengatakan, pemberlakukan aturan sesuai dengan tingkat level yang ditetapkan pemerintah.

Dalam pemberlakuan PPKM lanjutan ini, ia mengatakan, ada 12 Kabupaten Kota yang menurun ke level 3. Bahkan, satu kabupaten turun ke level 2. 

Namun, ia mengatakan, tak dapat ditampik masih ada beberapa wilayah yang memang tetap di level 4. "Tapi ini bukan karena peningkatan kasus tetapi lebih kepada tingginya angka kasus kematian," ujar Luhut.

Ia mengatakan, detail mana saja daerah akan segera dikeluarkan oleh Menteri Dalam Negeri. Namun, Luhut mencontohkan beberapa daerah yang akan tetap menjadi pusat perhatian pemerintah seperti di Bali, Malang, Yogyakarta dan Solo.

"Tapi ini semua daerah sudah kami tangani dan kita mestinya melihat minggu ini akan membaik karena juga kemarin atau tadi angka sudah mulai sedikit membaik tetapi kami sangat yakin dalam satu minggu ke depan akan bertambah baik," ujar Luhut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement