Selasa 03 Aug 2021 05:21 WIB

Cerita Sukses Tasya Ell Menjadi Konten Kreator di Usia Muda

Peluang menuai penghasilan dari profesi ini terbilang sangat menjanjikan.

Media Sosial (ilustrasi)
Foto: Republika
Media Sosial (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tasya Ell, wanita muda kelahiran Bogor,  Jawa Barat, 14 September 2000 ini sudah menyukai dunia sosial media sejak kecil. Di usianya yang masih muda sekarang, ia hobi membuat konten di platform sosial media seperti Instagram dan tiktok dengan username @tasyaell hingga ia memiliki total hampir 200 ribu pengikut.

Dengan pengikutnya yang ratusan ribu dan konten yang berkualitas, ia mampu bekerjasama dengan jenama-jenama kecantikan dan gaya hidup di Indonesia sehingga ia mampu mengubah hobinya tersebut menjadi sebuah pekerjaan yang menghasilkan.

Di usianya yang masih sangat muda ini tentunya Tasya Ell berhasil mengubah awalnya yang hanya hobi saja menjadi mampu menghasilkan penghasilan untuk dirinya.

“Sebenarnya di masa sekarang ini kan peluang yang bisa didapatkan banyak banget, nah salah satunya menjadi content creator, aku suka banget dunia sosmed ini terutama membuat konten, awalnya banyak yang mencibir tapi lama-lama aku tentuin kalau kita harus fokus sama perkembangan diri sendiri aja gak perlu dengarin apa kata orang lain dan yang terpenting aku senang melakukan pekerjaan ini," ucapnya, Senin (2/8).

photo
Pegiat sosial media Indonesia, Tasya Ell. - (Dok. IG Tasya Ell)

Dengan pengikut yang sudah banyak di platform sosial media, Tasya Ell sukses digaet banyak jenama, hal tersebut membuat ia mendapatkan penghasilan dari pekerjaan ini.

“Alhamdulillah aku bisa jalan-jalan dan beli-beli barang kesukaan aku dari pekerjaan ini, hitung-hitung bantu mengurangi beban orang tua hehehe,” ucap perempuan muda tersebut.

Saat ini Tasya fokus dengan konten kecantikan hingga travelling. Terkait prospek menjadi seorang content creator di masa depan, kata dia, masih sangat bagus dan menjanjikan. Hal ini seiring dengan banyaknya perusahaan-perusahaan yang membutuhkan content creator di industri digital.

Berbagai tawaran kerja sama datang secara terus menerus, mulai dari endorse jenama kecantikan, pakaian, dan juga perawatan kecantikan.

Menjadi beauty influencer di umur yang sangat muda bukanlah hal yang mudah. Tasya harus mengimbangi antara kehidupan kampus dan juga pekerjaannya. Tapi, Tasya mengungkapkan bahwa menjadi beauty influencer bagi para remaja muda adalah tanggung jawab yang besar karena harus mencontohkan hal-hal yang bernilai positif. 

“Sebenarnya menjadi beauty influencer itu gak mudah ya, kita harus jadi panutan bagi orang banyak. Tapi aku berusaha menikmati aja semua yang udah aku raih dan aku terus usaha agar orang-orang tetap terinspirasi dari hal-hal yang aku buat,” kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement