REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Harry Kane telah memutuskan tekadnya untuk pindah dari klub saat ini, Tottenham Hotspur. Itu setelah sang striker mangkir dari sesi latihan bersama klub asal London Utara, Senin (2/8) kemarin.
Kane dijadwalkan berada di Hotspur Way untuk mengikuti tes Covid-19 dan tes darah rutin, setelah menjalani jatah libur musim panas usai memperkuat timnas Inggris di Euro 2020. Akan tetapi, penyerang 28 tahun memilih untuk tidak hadir.
Hal itu sekaligus menimbulkan sinyal perselisihan antara pemain dengan pemilik klub Daniel Levy. Kane sebelumnya telah menyatakan keinginannya untuk meninggalkan klub pada jendela transfer kali ini.
Daniel Levy enggan melepas Kane dari Tottenham mengingat seberapa pentingnya sang penyerang untuk klub sekota Arsenal itu.
Beberapa klub seperti Manchester United (MU) dan Chelsea tengah memantau situasi sang pemain. Akan tetapi ESPN, Selasa (3/8) mengatakan, Manchester City menjadi klub terdepan untuk mendapatkan servis penyerang asal Inggris itu.
Sementara, Kane meyakini dirinya memiliki kesepakatan untuk pergi meninggalkan the Lilywhites. Namun, Tottenham menghargai Kane sekitar 150 juta poundsterling, angka yang sejauh ini terbukti sulit dikabulkan oleh the Citizens. City sebelumnya mengindikasikan bersedia menawarkan harga sebesar 100 juta pound.
Sebelumnya pelatih Tottenham, Nuno Espirito Santo, menegaskan Kane tidak akan pergi meninggalkan klubnya.
"Harry Kane adalah pemain kami, titik. Sekarang saatnya bagi Kane memulihkan energinya untuk beristirahat sebelum bersiap mengarungi musim yang akan datang," kata Nuno Espirito Santo.