REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Masyarakat Desa Mata Air, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur secara bergotong royong membantu menyuplai berbagai kebutuhan warga terpapar Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri.
"Masyarakat Desa Mata Air memiliki semangat bergotong royong membantu sesama warga yang melakukan isolasi mandiri. Pemberian bantuan dilakukan secara spontan tanpa dorongan siapa pun," kata Kepala Desa Mata Air Beny Kanuk, Senin (2/8).
Menurut dia, semangat gotong royong yang dilakukan warga Desa Mata Air sudah dilakukan sejak awal pandemi Covid-19 pada 2020. Ia mengatakan, warga mensuplai kebutuhan sayur-sayuran, buah-buahan, dan kebutuhan lain untuk warga yang sedang melakukan isolasi mandiri.
Beny mengatakan, selain memberikan kebutuhan pangan, warga juga melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan rumah warga yang terpapar virus corona. "Dalam situasi seperti ini semangat kegotongroyongan perlu dilakukan untuk membantu warga yang membutuhkan perhatian dan pertolongan," katanya.
Masyarakat bersama aparat TNI/Polri dan petugas medis dari Puskesmas Tarus membantu melakukan penyemprotan cairan desinfektan pada rumah-rumah warga yang terinfeksi virus corona. Dia mengatakan pada 2020 Pemerintah Desa Mata Air mengalokasikan anggaran dari dana desa sebesar Rp 90 ribu per orang untuk membantu warga positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.
"Pada 2021 tidak ada alokasi dana untuk itu sehingga harapan kami agar semangat gotong royong warga dalam membantu warga yang melakukan isolasi mandiri karena Covid-19 tetap dilakukan," katanya.
Menurut dia, semangat gotong royong perlu dilakukan karena warga yang melakukan isolasi mandiri tidak bisa melakukan aktivitas bekerja.