Wakil Bupati Banyumas Terpapar Covid-19
Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fernan Rahadi
Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono. | Foto: Republika/Eko Widiyatno
REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono dilaporkan terpapar Covid-19. Hal itu juga disampaikan langsung Wabup melalui video yang dikirimkan pada wartawan, Senin (2/8). "Nyong swab PCR, positif Covid," katanya.
Dia menyebutkan, yang terdeteksi terpapar virus Covid 19 adalah istrinya. Saat itu, istrinya mengalami gejala awalnya istrinya mengalami gejala batuk pilek, sehingga dilakukan dia dan istrinya langsung dilakukan tes PCR. ''Saat itu isteri saya positif, sedangkan saya negatif,''jelasnya.
Namun setelah beberapa hari kemudian melakukan tes PCR ulang, Wabup mendapati dirinya juga positif Covid-19.
Sejauh ini, dia mengaku tidak mengalami gejala yang berarti. ''Hanya di bagian tenggorokkan terasa agak sakit,'' jelasnya. Mengingat gejala yang dirasakan tidak terlalu berat, dia dan istri hanya menjalani isolasi mandiri di rumah dinas.
Terkait hal ini, dia meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Termasuk yang sudah mendapat vaksinasi, tetap disiplin menerapkan prokes. ''Saya sendiri sudah divaksin, toh akhirnya kena juga. Ini mungkin karena virusnya virus varian delta yang mudah menyebar dan mudah menular,'' katanya.
Dia juga meminta agar warga yang sedang terpapar Covid-19, untuk selalu berpikir positif, menuruti anjuran dokter untuk makan obat dan vitamin. ''Kalau terpapar jangan khawatir. Jangan stres. Dibawa santai saja. Makan yang banyak, minum obat, berjemur. Insya Allah saturasi naik,'' katanya.
Dalam program vaksinasi di Kabupaten Banyumas, Wabup Banyumas Sadewo Tri Lastiono merupakan orang pertama di Banyumas yang mendapat suntikan vaksin Covid 19. Dia mendapat suntikan vaksin Sinovac dosis pertama pada 25 Januari 2021 lalu. Bersama dengan pejabat lain, Sadewo mendapat suntikan di vaksin RSUD Banyumas.
Seharusnya, orang pertama di Kabupaten Banyumas adalah Bupati Achmad Husein. Namun karena pada masa itu berlaku ketentuan vaksinasi hanya diberikan bagi warga yang usia di bawah 60 tahun, Husein tidak bisa mendapatkan vaksin itu. Bupati Achmad Husein baru mendapat suntikan vaksin Covid 19 beberapa bulan kemudian.