Selasa 03 Aug 2021 12:58 WIB

2 Polisi Penjaga Gedung Capitol AS Saat Kerusuhan Meninggal

Dua polisi penjaga gedung Capitol saat kerusuhan 6 Januari meninggal bunuh diri

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Para pengunjuk rasa Pro-Trump menyerbu halaman Front Timur Capitol AS, di Washington, DC, AS, 06 Januari 2021. Berbagai kelompok pendukung Trump telah membobol Capitol AS dan melakukan kerusuhan saat Kongres bersiap untuk bertemu dan mengesahkan hasil pemilihan Presiden AS 2020.
Foto: EPA-EFE/MICHAEL REYNOLDS
Para pengunjuk rasa Pro-Trump menyerbu halaman Front Timur Capitol AS, di Washington, DC, AS, 06 Januari 2021. Berbagai kelompok pendukung Trump telah membobol Capitol AS dan melakukan kerusuhan saat Kongres bersiap untuk bertemu dan mengesahkan hasil pemilihan Presiden AS 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen kepolisian Distrik Columbia pada Senin (2/8) mengatakan, dua petugas polisi lagi yang menanggapi kerusuhan 6 Januari di Capitol telah meninggal karena bunuh diri. Insiden itu menambah jumlah kasus bunuh diri petugas yang menjaga Capitol menjadi empat orang.

Juru bicara Departemen Kepolisian Distrik Columbia, Hugh Carew mengatakan, Petugas Polisi Metropolitan, Gunther Hashida ditemukan tewas di rumahnya pada Kamis (29/7). Hashida diketahui bergabung dengan Departemen Kepolisian Metropolitan (MPD) Distrik Columbia pada Mei 2003.

Baca Juga

Petugas MPD lain yang menanggapi kerusuhan Capitol pada 6 Januari, yaitu Kyle DeFreytag, ditemukan tewas pada 10 Juli. Carew mengatakan, penyebab kematian DeFreytag juga bunuh diri. DeFreytag telah bekerja di departemen kepolisian sejak November 2016.

Sebelumnya, Petugas MPD Jeffrey Smith dan Petugas Polisi Capitol AS Howard Liebengood yang juga menanggapi kerusuhan Capitol, ditemukan meninggal karena bunuh diri. Ratusan pendukung Presiden Donald Trump menyerbu gedung Capitol pada 6 Januari. Mereka berupaya untuk menghentikan Kongres mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden pada November 2020 lalu.

Kekerasan itu menyebabkan empat orang tewas. Seorang petugas Polisi Capitol yang telah diserang oleh pengunjuk rasa meninggal pada hari berikutnya. Sementara lebih dari 100 petugas polisi terluka.

Kekacauan itu menyebabkan sidang pemakzulan kedua terhadap mantan Presiden Donald Trump. Lebih dari 500 orang telah ditangkap karena peran mereka dalam kekerasan di Capitol.

Dalam sebuah kesaksian pada pekan lalu, empat petugas polisi mengatakan kepada komite khusus House of Representative bahwa mereka dipukuli, diancam, dan diejek dengan penghinaan rasial. Bahkan petugas polisi tersebut mengira mereka akan mati, ketika berjuang untuk mempertahankan Capitol melawan massa. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement