REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengelola Kebun Binatang Bandung memastikan rencana menyembelih angsa dan rusa untuk pakan hewan buas seperti harimau dibatalkan mengingat stok pakan relatif aman saat ini. Pakan yang tersedia berasal dari bantuan berbagai pihak dan lembaga.
"Nggak akan dijalankan, insyaallah aman (pakan)," ujar Humas Kebun Binatang Bandung, Sulhan Syafii, Selasa (3/8). Ia mengatakan, bantuan daging sapi dan ayam diperoleh dari Lazis Darul Hikam.
Sulhan melanjutkan, pihaknya juga mendapatkan bantuan buah-buahan dan sayuran tak layak jual dari Yogya Supermarket Group yang rutin disalurkan tiap hari senilai Rp 7,5-Rp 8 juta. Bantuan buah-buahan dan sayuran untuk satwa masih layak dikonsumsi.
Ia mengatakan, bantuan daging sapi dan ayam diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan pakan hingga akhir Agustus. Sementara anggaran pengelolaan Kebun Binatang Bandung relatif aman hingga September. "Sampai akhir bulan lah aman (pakan). (Anggaran) sudah ada yang menjamin," katanya.
Sebelumnya, Kebun Binatang Bandung mengalami krisis akibat terdampak penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sejak tanggal 3 Juli hingga awal Agustus mendatang. Akibatnya, sejumlah rencana akan dilakukan di antaranya mengorbankan satwa angsa dan rusa untuk pakan hewan buas.
Sulhan Syafii mengatakan, objek wisata kebun binatang mengalami krisis akibat tidak beroperasi di masa PPKM saat pandemi Covid-19. Apabila PPKM masih berlanjut maka pihaknya memiliki rencana mengorbankan satwa seperti rusa dan angsa untuk pakan hewan buas.
"Itu skenario terburuknya, kalau ditutup terus kayak gini (nggak jadi)," ujarnya. Ia mengatakan, kebutuhan pakan seluruh satwa di Kebun Binatang Bandung mencapai Rp 350 juta.