Selasa 03 Aug 2021 13:19 WIB

Pemkot Jakbar Jadikan Gereja dan Masjid Lokasi Vaksinasi

Gereja dan masjid mampu mempercepat vaksinasi Covid-19 di masyarakat.

Pemkot Jakbar Jadikan Gereja dan Masjid Lokasi Vaksinasi. Ilustrasi
Foto: Anadolu Agency
Pemkot Jakbar Jadikan Gereja dan Masjid Lokasi Vaksinasi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat bekerja sama dengan beberapa tempat ibadah, seperti masjid dan gereja sebagai lokasi vaksinasi massal. Dari data yang diberikan Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto tercatat ada 11 tempat ibadah yang dijadikan lokasi vaksinasi massal Covid-19.

"Masjid dan gereja digunakan sebagai tempat vaksinasi," kata Uus, Selasa (3/8).

Baca Juga

Sebanyak 11 tempat ibadah itu, terdiri dari empat gereja di antaranya Gereja Santa Maria Immakulata Kalideres, Gereja Santo Thomas Rasul Bojong Indah, Gereja Maria Kusuma Karmel Meruya, dan Gereja Santo Andreas Kedoya. Sedangkan tujuh masjid yang jadi lokasi vaksinasi, yakni Masjid Al Mubarokah Tambora, Masjid Al Falah Palmerah, Masjid Baitus Salam Taman Sari, Masjid Tama Cahaya Kebon Jeruk, Masjid Agung Al Mukhlisin Grogol Petamburan, Masjid Al Istiqomah, dan Masjid Al Hasni di Cengkareng.

Sebagian tempat ibadah tersebut sudah dioperasikan menjadi lokasi vaksinasi dan sisanya mulai beroperasi awal Agustus ini. Uus menjelaskan Pemkot Jakarta Barat menggandeng para pemuka agama dalam program vaksinasi massal ini karena dianggap dapat mengajak masyarakat untuk vaksinasi.

"Mengingat tokoh agama memiliki pengikut yang cukup luar biasa banyak, sehingga diharapkan dapat mengajak pendukungnya untuk ikut vaksin," kata Uus.

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) mengupayakan agar pondok pesantren (ponpes), tempat ibadah, dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya dapat difungsikan sebagai lokasi sentra vaksinasi dalam upaya percepatan membentuk kekebalan kelompok.

"Pemerintah sedang menggerakkan percepatan vaksinasi. Kemenag tengah berupaya pro aktif dan berharap rumah ibadah, pesantren, dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya bisa dioptimalkan dalam percepatan ini," kata Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi dalam keterangan tertulis, beberapa waktu lalu.

Ia menilai peran pesantren dan tempat ibadah dalam upaya percepatan vaksinasi sangat sentral di tengah masyarakat. Ia mencontohkan jika vaksinasi dilakukan di lingkungan pesantren di seluruh Indonesia, maka bisa menyasar para santri mulai dari usia 12 tahun termasuk warga sekitar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement