REPUBLIKA.CO.ID, MALRA -- Kepala Dinas Kesehatan Maluku Tenggara (Malra), Katrinje Notanubun, mengatakan, penderita Covid-19 bukan sebuah aib yang harus dijauhi, melainkan harus saling membantu di tengah pandemi. Saat tetangga atau keluarga ada yang terinfeksi Covid-19, maka perlu dukungan, terutama dukungan psikologis dan bagaimana Anda secara bersama-sama memberikan penanganan.
"Kasus Covid-19 kadang oleh masyarakat sering kali dianggap sebagai aib, sehingga (penderitanya) dijauhi. Itu pandangan yang keliru," ujar Katrinje dalam sosialisasi kepada warga saat pembagian bantuan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di sejumlah Kecamatan di daratan Kei Kecil, Kabupaten Malra, Provinsi Maluku, Selasa (3/8).
Dia memberikan tips untuk mencegah sehingga Anda tidak mudah terpapar Covid-19 itu sendiri yaitu menjalankan protokol kesehatan dan juga mengikuti vaksinasi. "Vaksin ini diberi untuk membentuk kekebalan tubuh, jadi warga jangan takut untuk divaksin," kata Katrinje.
Menurut data Dinas Kesehatan Malra, rinci Katrinje, kasus Covid-19 di Malra periode Maret 2020 hingga 2 Agustus 2021 terkonfirmasi 375 orang. Dari jumlah itu pasien sembuh 279 orang, meninggal 19 orang. Jumlah kasus aktif 77 orang dimana 13 orang dirawat di RSUD Karel Sadsuitubun, sembilan orang dikarantina terpusat Ngilngof, dan 57 orang sisanya isolasi mandiri.