REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Bea Cukai Askolani mengatakan, pihaknya memberikan kemudahan izin masuk untuk alat-alat kesehatan (alkes). Barang-barang lain yang berkaitan dengan kesehatan juga diprioritaskan dalam antrean yang masuk ke bea cukai.
"Pertama kamu dapat info bahwa itu alkes, langsung kita tarik, yang dulunya mungkin urutan 20. Bisa langsung kami taruh di urutan pertama untuk diselesaikan," ujar Askolani di kantor Pelayanan Utama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (3/8).
Pelayanan secara daring atau online di Bea Cukai saat ini juga sudah dapat dinikmati selama 24 jam setiap hari. Hal ini dianggapnya dapat memfasilitasi percepatan pemasukan alkes ke Indonesia.
"Di sini utamanya tabung dan obat-obatan, satu lagi yang masif adalah vaksin masuk dari Soetta,” ujar Askolani yang mendampingi Satuan tugas (Satgas) Lawan Covid-19 DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
Diketahui, Satgas Lawan Covid-19 DPR melakukan inspeksi kantor Pelayanan Utama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tanjung Priok, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Dasco meminta dan mendukung kemudahan birokrasi izin masuk untuk alkes yang masuk ke Indonesia.
"Kami berupaya melakukan integrasi dan sinkronisasi mengenai barang-barang yang masuk. Sehingga kami apresiasi kepada pihak Bea Cukai yang telah memberikan kemudahan," ujar Dasco.
Aturan yang dimiliki Bea Cukai saat ini telah mempermudah seluruh pihak yang ingin berpartisipasi melawan Covid-19. Khususnya dalam memasukkan alkes yang sangat dibutuhkan saat itu.
"Kami harapkan hal ini terus berlangsung kepada Bea Cukai yang ada di garis depan. Kami berikan apresiasi juga kepada para petugas yang tidak kenal lelah," ujar Ketua Harian Partai Gerindra itu.
