REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Yayasan yang menaungi PB Jaya Raya, Yayasan Pembangunan Jaya Raya, memastikan ada hadiah kejutan bagi atletnya, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Keduanya mendapatkan medali emas dari nomor ganda putri cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.
Ketua Pengurus Yayasan Pembangunan Jaya Raya Agus Setiadi Lukita mengatakan, kemenangan keduanya adalah upaya jangka panjang dari pembibitan atlet yang dilakukan PB Jaya Raya. Agus menjelaskan, atlet harus melewati banyak fase sebelum akhirnya mendapat pencapaian tertinggi di Olimpiade.
"Sudah sejak 1990-an yayasan berkomitmen untuk memberikan kenang-kenangan bagi atlet. Kami sadar atlet ada batas umur dalam karirnya. Kalau soal itu (bonus Olimpiade), jangan khawatir, ada tanggal mainnya," kata Agus dalam konferensi pers daring, Selasa (3/8).
Agus mengatakan, PB Jaya Raya telah mencapai usia 45 tahun pada Juli lalu dan Yayasan Pembangunan Jaya akan mencapai umur 60 tahun pada September mendatang. Sehingga momen medali emas Greysia-Apriyani menjadi kado bagi klub.
"Kita tunggu momen yang tepat untuk lakukan itu, saya dengar kalau pulang masih harus isolasi mandiri, jadi kita tetap ikuti protokol dan memang ini harus jadi momen yang pantas kita rayakan," kata Agus.
Agus menilai kemenangan Greysia dan Apri menjadi titik balik semangat Indonesia dalam membangun badminton. Apalagi ada pandemi Covid-19 yang membuat perekrutan, pertandingan, bahkan latihan di lapangan sulit dilakukan.
"Kita perlu momen ini untuk membangkitkan kembali dan mengorbankan semangat anak-anak untuk bermain badminton," kata Agus.