REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Garut masih terus berjalan meski stok vaksin di dinas kesehatan sudah habis. Pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Garut saat ini mengandalkan stok yang ada dari instansi lain, seperti TNI, Polri, dan BPBD.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan, saat ini pihaknya sudah tak lagi menyimpan stok vaksin Covid-19. Meski begitu, pelaksanaan vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua masih terus berjalan.
"Kalau di Garut, karena ada vaksin dari TNI, Polri, dan BPBD, kita masih jalan. Yang butuh vaksin kedua masih dapat, begitu juga untuk vaksin pertama," kata dia saat dihubungi Republika, Selasa (3/8).
Sebab, vakin yang disalurkan melalui TNI, Polri, dan BPBD, tetap disimpan di gudang farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Garut. Artinya, penyalurannya ke lapangan juga dikoordinasikan dengan dinas kesehatan.
Leli mengatakan, selama ini pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Garut masih relatif kondusif. Artinya, stok vaksin selalu tersedia ketika dibutuhkan.
"Kita belum pernah mengalami stok vaksin kosong saat sudah mulai vaksinasi dosis kedua. Kita pasti upayakan ke instansi lain yang bisa menyalurkan vaksin," kata dia.
Berdasarkan data hingga 2 Agustus, vaksinasi untuk dosis pertama di Kabupaten Garut sudah dilakukan kepada 200.717 orang dari total sasaran sebanyak 1.977.713 orang. Sementara vaksinasi dosis kedua baru dilakukan kepada 87.017 orang.