REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Harry Kane sudah menjadi anak emas dan pujaan para penggemar Tottenham Hotspur selama bertahun-tahun berkat gol-gol yang ia ciptakan. Namun tampaknya perselisihan dengan penggemar mulai muncul terkait rumor kepindahannya ke Manchester City. Sudah ada pihak yang mengkritik keputusan Kane tak hadir ke markas latihan pada Senin (2/8).
Kane belakangan dikaitkan dengan City. Sebab penyerang Spurs ini menyampaikan keinginannya untuk hengkang karena Tottenham yang tak kunjung jadi pesaing gelar. Namun bos Tottenham Daniel Levy masih bertekad mempertahankannya.
Langkah Kane sebenarnya bukan yang pertama kali dilakukan oleh bintang Tottenham. Sebelumnya Gareth Bale melakukan hal serupa jelang kepindahannya ke Real Madrid pada 2013. Perbedaannya, Levy waktu itu mengizinkan Bale pergi, sementara Kane masih ditahan sebagaimana dilansir dari Mirror, Selasa (3/8).
City sedang mengejar Kane dan sepertinya akan menjadi saga transfer pada musim panas ini. The Citizens ingin menambah pemain baru yaitu Kane dan Jack Grealish dari Aston Villa sebelum jendela transfer ditutup.
Levy tetap berdiri teguh kepada pendiriannya bahwa hanya akan melepas Kane jika harganya sesuai. Sikap tersebut berbanding terbalik dengan Kane yang menginginkan segera mungkin berseragam City. City menawarakan 100 juta Poundsterling untuk Kane dan secara tegas ditolak oleh Levy karena ia meminta minimal 150 juta poundsterling.
Kepergian Bale yang membuatnya menjadi pemain termahal di dunia bisa menjadi rujukan Levy. City pun setidaknya harus memecahkan rekor transfer Inggris jika ingin melihat pemain 28 tahun tersebut pindah ke Stadion Etihad musim depan.