REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata mengemukakan 20 anggotanya saat ini melakukan isolasi mandiri karena terpapar Covid-19.
"Tim akan mendatangi rumah mereka untuk memeriksa anggota keluarganya, lalu di rumah mereka akan dipasangi stiker isolasi mandiri supaya semua orang melakukan pengawasan bersama-sama," kata AKBP Era Adhinata, Selasa (3/8).
Ia juga menjelaskan jumlah korban meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, khususnya di lingkungan keluarga besar Polres Mimika tercatat sudah sekitar 10 orang. "Beberapa hari lalu ada anggota kami yang bertugas di Polsek Mimika Baru meninggal dunia karena positif Covid-19. Ada juga anggota Bhayangkari yang menjadi korban dan keluarga besar Polres Mimika lainnya sudah banyak yang menjadi korban Covid-19 yang menular sangat cepat," ujar Era.
Ia menyebut anggota Polri dan TNI yang setiap saat membantu pemerintah, baik dalam hal melakukan pengamanan maupun memfasilitasi gerai vaksin berisiko besar terpapar wabah Covid-19. "Memang anggota kami sebagai garda terdepan sangat berisiko, karena setiap saat selalu kontak dengan masyarakat, apalagi warga masih banyak yang tidak percaya, bahkan tidak mau tahu dengan protokol kesehatan," ujar Era.
Menurut dia, para pejabat Polres Mimika kini dihadapkan dengan beban tugas dan tanggung jawab bersama-sama Pemkab Mimika melakukan upaya pencegahan Covid-19, terutama dalam hal deteksi dini orang-orang yang terpapar Covid-19. Polres Mimika menyiagakan layanan bebas pulsa call center 110 selama 1x24 jam agar warga bisa melaporkan jika ada yang membutuhkan pertolongan terkait kasus Covid-19.
Hingga Senin (1/8), jumlah kumulatif Covid-19 di Mimika mencapai 8.624 orang, dengan jumlah pasien sembuh 7.513 orang, dan jumlah kasus kematian Covid-19 sebanyak 129 orang atau 1,49 persen dari kumulatif kasus. Kasus kematian tertinggi akibat Covid-19 di Mimika terjadi pada periode 1 Juli hingga 31 Juli 2021 sebanyak 67 orang dengan rata-rata kasus kematian per hari mencapai 4,5 kasus.