REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN--Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar rapat virtual dalam rangka penguatan program penanggulangan Covid-19, Selasa (3/8). Rapat tersebut diikuti oleh seluruh pengurus dan markas PMI dari delapan kabupaten/kota di Banten. “Kami harus memperkuat program penanggulangan Covid-19. Perkembangan kasus Covid-19 yang meningkat butuh kerja sama. Kami membantu pemerintah sesuai amanah yang diberikan kepada PMI,” kata Sekretaris PMI Provinsi Banten, Rahmat Fitriadi melalui siaran pers.
Dalam rapat koordinasi virtual, PMI Banten membahas tujuh program prioritas yang dijalankan bersama dengan PMI kabupaten/kota.Tujuh program tersebut yakni, kegiatan promosi dan edukasi kesehatan, penyemprotan desinfektan, pelayanan ambulans, perlindungan staf dan relawan, koordinasi dan komunikasi penanggulangan, optimalisasi kendaraan operasional, serta monitoring dan evaluasi program. “Kami akan memperkuat promosi kesehatan dengan mempengaruhi dan mengajak masyarakat untuk taat protokol kesehatan,” ujarnya.
Terkait anggaran untuk penanggulangan Covid-19, tahun 2020 PMI Banten telah memanfaatkan anggaran Rp 344.960.000. Dan tahun ini, mendapatkan anggaran bantuan PMI pusat sebesar Rp 500.000.000. “Mayoritas anggaran kami salurkan untuk memperkuat pelaksanaan program di delapan PMI kabupaten/kota,” ujarnya.
Selain itu, menurut Rahmat, PMI melaksanakan program transfusi dan penyediaan plasma konvalesen yang berlangsung di PMI Kabupaten Tangerang, PMI Kota Tangerang, dan PMI Kota Tangerang Selatan. “Dalam waktu dekat, pelayanan plasma konvalesen akan dilaksanaan oleh UDD PMI Kabupaten Serang,” ujarnya.
Kepala Markas PMI Provinsi Banten Embay Bahriyah menambahkan, dalam penanggulangan Covid-19, PMI berkoordinasi dan berkomunikasi dengan satuan tugas di tingkat daerah. “Kerja-kerja kemanusiaan yang kami laksanakan, harus sejalan dengan program yang dijalankan oleh pemerintah pusat dan daerah,” ujarnya.
Embay menambahkan, dalam menjalankan promosi kesehatan, PMI telah memberikan sejumlah bantuan kepada PMI kabupaten/kota, baik untuk kebutuhan internal maupun dibagikan kepada masyarakat. Mulai dari masker, hand sanitizer, hazmat, vitamin, hingga kantong jenazah. Termasuk mobil gunner terus berjalan melaksanaan disinfeksi.
Total ada 497 relawan PMI yang terlibat dalam penanggulangan covid-19 di delapan kabupaten/kota. “Insya Allah, kami berupaya maksimal, bersama pemerintah dan masyarakat menanggulangi pandemi Covid-19,” ujarnya.