Selasa 03 Aug 2021 19:09 WIB

12 Tahun Menikah, Mark Wahlberg Sempat Ragu Berkeluarga

Mark Wahlberg rayakan ulang tahun pernikahannya ke 12 tahun bersama Rhea Durham.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Mark Wahlberg rayakan ulang tahun pernikahannya ke 12 tahun bersama Rhea Durham.
Foto: EPA
Mark Wahlberg rayakan ulang tahun pernikahannya ke 12 tahun bersama Rhea Durham.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Mark Wahlberg dan istri tercinta, Rhea Durham, tengah diliputi kebahagiaan. Pasangan itu baru saja merayakan anniversary pernikahan yang ke-12 tahun. Perasaan bahagia keduanya tergambar dari foto yang diunggah di laman Instagram Wahlberg.

“Selamat ulang tahun,” kata Wahlberg sembari menambahkan emoji hati.

Baca Juga

Dalam foto tersebut, bintang film “Mile 22” itu mengenakan kemeja berkancing biru tua dengan jeans biru sederhana dan sepatu kets putih cerah. Dia melengkapi penampilannya dengan kacamata hitam dan jam tangan berukuran besar.

Sementara Durham, mengenakan celana jins ketat dan atasan hitam yang memiliki aksen renda di bagian dada. Model dan aktor yang pertama kali menikah pada tahun 2009, bergandengan tangan satu sama lain dalam foto tersebut. Saat ini keduanya telah dikaruniai empat orang anak yaitu Ella, Michael, Brendan, dan Grace.

"Saya berutang banyak kepada istri saya. Dia telah membantu saya menjadi pria sejati, dan menciptakan kehidupan yang indah bagi saya dan anak-anak kami,” kata Wahlberg beberapa waktu lalu, seperti dilansir dari Fox News, Selasa (3/8).

Aktor itu mengaku bahwa ia sempat ragu untuk membangun sebuah keluarga karena ia takut tidak bisa menjadi ayah yang baik.

"Anda membutuhkan wanita yang tepat dalam hidup Anda. Itu sangat penting jika Anda akan memiliki anak. Rhea selalu ingin menjadi seorang ibu. Dia memiliki pekerjaan, tetapi misinya dalam hidup adalah menjadi seorang ibu dan menjadi seorang istri," kata Wahlberg.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement