REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, mulai melakukan vaksinasi bagi para pelajar. Hal itu sebagai upaya membentuk kekebalan kelompok guna memutus penyebaran COVID-19.
"Sesuai arahan pusat bahwa pelajar telah diperbolehkan dan aman menerima vaksin, maka kini giliran pelajar tingkat SMP di Kabupaten Madiun mendapatkan vaksin COVID-19," ujar Bupati Madiun Ahmad Dawami saat memantau pelaksanaan vaksinasi para siswa di SMP Negeri 1 Geger Kabupaten Madiun, Selasa (3/8).
Menurut bupati, vaksinasi ini untuk menimbulkan ketahanan komunitas atau herd immunity, khususnya di lingkungan sekolah sehingga, para pelajar bisa segara kembali belajar secara tatap muka. Bupati juga mengatakan, proses vaksinasi untuk para siswa tersebut sudah sesuai standar. Para siswa yang divaksin tidak kepanasan dan alurnya pun sudah memenuhi protokol kesehatan.
"Kami juga melihat mereka tampak antusias. Bahkan mereka sangat semangat karena sudah bosan belajar secara daring dan ingin segera masuk sekolah lagi," katanya.
Adapun, para siswa yang mengikuti vaksinasi tersebut sudah mendapat persetujuan dari orang tua masing-masing. "Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, kekebalan komunitas di sekolah bisa meningkat, sehingga pada akhirnya kita ini diperbolehkan melakukan kegiatan belajar secara tatap muka," katanya.
Sesuai data, jumlah siswa tingkat SD dan SMP di Kabupaten Madiun mencapai 69.000 orang. Pemkab Madiun menargetkan sebanyak 80 persen dari jumlah anak tersebut akan mendapatkan vaksin COVID-19.
"Guna mengejar capaian tersebut, dalam sehari ditargetkan sebanyak 8.500 anak mendapat suntikan vaksin COVID-19," katanya.
Bupati Ahmad Dawami meminta para pelajar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan meskipun telah divaksin. Hal itu guna mencegah penularan COVID-19 di Kabupaten Madiun.
Secara total kasus COVID-19 di Kabupaten Madiun hingga Selasa (3/8) mencapai 6.925 orang. Dari jumlah itu, 5.483 orang di antaranya telah sembuh, 943 lainnya masih dalam perawatan, dan 499 orang meninggal dunia. Tambahan kasus per Selasa ini, konfirmasi baru 106 orang, sembuh 93 orang, dan meninggal dunia enam orang.