REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sprinter putri Jamaika Elaine Thompson-Herah mengawinkan medali emas lari 100 m dan 200 m Olimpiade Tokyo 2020. Ia mengulangi kesuksesan yang ditorehkan dalam Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Thompson-Herah finis pertama dalam final lari 200 m putri di Stadion Olimpiade Tokyo, Selasa (3/8), dengan mencatatkan waktu 21,53 detik. Prestasi tersebut kian menegaskan status Thomson-Herah sebagai ratu sprint dunia karena dia sukses menjadi perempuan pertama yang memenangkan dua medali emas 100 m dan 200m Olimpiade secara berturut-turut.
Pelari Namibia Christine Mboma meraih perak setelah finis kedua dengan 21,81 detik, diikuti Gabrielle Thomas dari AS di posisi ketiga dengan 21,81 detik. Rekan senegara Thompson-Herah, yakni pelari kawakan Shelly-Ann Fraser-Pryce, harus puas di posisi keempat dengan mencatatkan 21,94 detik.
Thomson-Herah sebelumnya juga meraih emas lari 100 m Olimpiade Tokyo. Tak hanya emas, pelari 29 tahun itu juga memecahkan rekor 100 m putri Olimpiade yang telah bertahan selama 33 tahun dengan waktu 10,61 detik.
Pada nomor tersebut, Jamaika juga menyapu bersih medali 100 m putri setelah dua sprinter lainnya, yakni Fraser-Pryce dan Shericka Jackson masing-masing finis posisi kedua dan ketiga.
Fraser-Pryce mencatatkan waktu 10,74 detik, sedangkan Jackson 10,76 detik. Thompson-Herah masih akan tampil pada satu nomor lainnya, yakni lari estafet 4x100m putri yang dijadwalkan pada Kamis (5/8).