REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - RI dan Amerika Serikat (AS) sepakat untuk mempererat kerja sama untuk mengatasi pandemi Covid-19 hingga dalam menjaga stabilitas kawasan. Hal itu disepakati dalam pertemuan resmi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat Jake Sullivan di Gedung Putih, Washington, Senin (2/8) waktu Amerika.
"Kehadiran saya di Washington DC adalah bukti nyata komitmen Indonesia untuk meningkatkan hubungan bilateral RI-AS," sebut Retno dalam keterangan pers yang diterima Republika, Selasa (3/8).
Keduanya membahas berbagai isu bilateral guna memperkuat kemitraan strategis AS dan Indonesia. Dalam penanganan pandemi, keduanya sepakat meningkatkan kerja sama berupa komitmen tambahan AS pada RI sebesar 30 juta dolar AS.
Dana tersebut berupa pasokan peralatan oksigen, alat kesehatan, dan obat-obatan. Total dukungan kerja sama AS sejak awal pandemi sebesar 65 juta dolar AS.
Selain bantuan tersebut, AS memberikan dukungan kerja sama berbagi dosis atau dose-sharing vaksin Moderna melalui skema Covax facility berjumlah 8.000.160 dosis. Moderna telah tiba di RI dalam tiga tahap.
"Dalam kesempatan tersebut saya mewakili Indonesia menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada AS atas dukungannya kepada Indonesia dalam mengatasi pandemi Covid-19," ujarnya.
Selain itu, Menlu RI juga membahas kerja sama jangka panjang Indonesia-AS di bidang kesehatan agar kapasitas nasional, regional, dan global lebih baik dalam menghadapi pandemi mendatang. "Indonesia mengharapkan dukungan AS untuk dapat membangun kapasitas Indonesia dalam membuat vaksin teknologi terkini yang berbasis mRNA dan obat terupatik penyakit menular," tutur Retno.