REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar komunikasi politik dari Universitas Airlangga, Suko Widodo, menanggapi ramainya pejabat dan politisi yang memberi ucapan selamat kepada atlet peserta Olimpiade Tokyo. Ia menilai fenomena ini terjadi lantaran tak ada prestasi yang bisa mereka banggakan.
Suko mengamati fenomena tersebut sebagai upaya panjat sosial (pansos) para politisi dan pejabat. Mereka mengambil momen raihan medali emas Olimpiade oleh pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu untuk mempopulerkan diri sendiri.
"Karena tak ada capaian prestasi yang bisa ditunjukkan ke publik. Maka mereka nunut (mendompleng) dengan memberi ucapan keberhasilan. Lebay pansos," kata Suko kepada Republika.co.id, Selasa (3/8).