Rabu 04 Aug 2021 07:07 WIB

Arab Saudi Tuding Iran Bertindak Negatif di Timur Tengah

Arab Saudi mendukung langkah yang memastikan Iran tidak bersenjata nuklir

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Bendera Iran
Foto: Tehran Times
Bendera Iran

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud mengatakan pada Selasa (3/8), bahwa ia melihat Iran berani bertindak secara negatif di Timur Tengah. Tindakan itu di antaranya membahayakan pelayaran, mempersenjatai Houthi Yaman, dan berkontribusi pada kebuntuan politik di Lebanon.

"Di seluruh kawasan, Iran terus menjadi berani," ujar Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud mengatakan kepada sebuah lembaga think tank Amerika Serikat.

Baca Juga

Pangeran Faisal menyinggung laporan bahwa pasukan yang didukung Iran diyakini telah menyita sebuah kapal tanker minyak di lepas pantai Uni Emirat Arab. "Iran sangat aktif di kawasan itu dengan aktivitas negatifnya, apakah itu terus memasok senjata kepada Houthi atau membahayakan pengiriman di Teluk Arab, yang kami terima laporannya hari ini yang mungkin mengindikasikan aktivitas tambahan di sana," katanya.

Iran, menurut Pangeran Faisal, juga telah mendukung kebuntuan politik yang telah merusak ekonomi Beirut. Dia menegaskan sikap Riyadh yang dapat hidup dengan versi kesepakatan nuklir 2015 yang lebih lama dan lebih kuat dengan kekuatan dunia jika memastikan Teheran tidak pernah memperoleh senjata nuklir.

"Kami tentu mendukung kesepakatan dengan Iran selama kesepakatan itu memastikan bahwa Iran sekarang atau tidak akan pernah mendapatkan akses ke teknologi senjata nuklir," kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi itu.

Pangeran Faisal mengatakan bahwa Arab Saudi akan menyambut Iran yang berkontribusi pada stabilitas dan kemakmuran regional. "Tapi itu akan membutuhkan (Iran) terlibat di kawasan itu sebagai aktor negara dengan cara yang normal, tidak mendukung milisi, tidak mengirim senjata ke kelompok bersenjata, dan yang paling penting, menghentikan program nuklir yang mungkin digunakan untuk mengembangkan senjata nuklir," katanya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement